Jakarta –
Jumlah warga Thailand yang tewas dalam konflik antara Israel dan kelompok Hamas, telah bertambah. Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin mengatakan bahwa sebanyak 21 warga negara Thailand telah tewas.
“Update tadi malam ada kabar buruk, ada satu lagi warga Thailand yang meninggal, jumlahnya bertambah menjadi 21 orang,” ujar pemimpin Thailand tersebut, dikutip kantor berita AFP, Kamis (12/10/2023).
Perang tersebut dipicu oleh serangan mendadak Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10) lalu, dan telah menyebabkan ribuan orang tewas dan sekitar 150 orang disandera.
Ada sekitar 30.000 warga Thailand di Israel, sebagian besar bekerja di sektor pertanian, menurut Kementerian Tenaga Kerja Thailand.
Disebutkan bahwa kekhawatiran kian memuncak atas nasib 14 warga negara Thailand yang saat ini disandera Hamas di Gaza.
Keluarga-keluarga yang khawatir, berkumpul pada Kamis pagi di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok untuk menunggu kedatangan penerbangan komersial yang membawa warga Thailand dari Israel, termasuk banyak yang terluka.
Yanisa Thaweekaew, yang putranya Supipat Kongkaew bekerja di perkebunan alpukat di Israel sejak tahun lalu, mengatakan dia tidak tidur selama berhari-hari.
“Saya menangis setiap hari mengetahui dia tinggal di zona merah,” imbuhnya.
Lihat Video: Pilu Warga Gaza: Rumah Hancur-Cari Sisa Makanan di Bawah Reruntuhan