Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera Israel Tanpa Upacara, Al-Qassam: Agar Zionis Tak Cari Alasan Lagi – Halaman all

Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera Israel Tanpa Upacara, Al-Qassam: Agar Zionis Tak Cari Alasan Lagi – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Abu Ubaida, mengumumkan mereka menyerahkan jenazah empat sandera Israel pada Rabu (26/2/2025) sekitar pukul 11 malam waktu setempat.

Berbeda dengan penyerahan sebelumnya, Hamas tidak melakukan upacara besar untuk menyerahkan jenazah empat sandera Israel kali ini.

“Penyerahan akan berlangsung tanpa kehadiran publik untuk mencegah pendudukan menemukan dalih apa pun untuk menunda atau menghalangi perjanjian,” kata sumber Brigade Al-Qassam, Rabu, merujuk pada tuduhan Israel pada penyerahan sebelumnya.

Israel sebelumnya menuduh Hamas melakukan upacara serah terima yang “memalukan”, yang membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan untuk menunda pembebasan 620 tahanan Palestina pada pertukaran tahanan pekan lalu, yang membebaskan 6 sandera Israel.

Adapun identitas jenazah empat sandera Israel yang diserahkan kemarin adalah Itzik Elgarat (68), Shlomo Mansour (85), Tsachi Idan (49), dan Ohad Yahalomi (49) yang ditahan oleh Hamas saat meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Tsachi Idan, warga negara Israel, ditahan oleh Hamas dari Nahal Oz.

Shlomo Mansour merupakan warga Israel kelahiran Iraq yang ditahan Hamas dari pemukiman Zionis, Kibbutz Kissufim.

Ohad Yahalomi merupakan warga negara ganda, Prancis-Israel, yang ditahan oleh Hamas dari pemukiman Zionis, Kibbutz Nir Oz.

Selain itu, Itzik Elgarat yang merupakan warga negara ganda, Denmark-Israel, juga ditahan dari Kibbutz Nir Oz.

Penyerahan Jenazah 4 Sandera Israel

Surat kabar Israel, Israel Hayoum, melaporkan penyerahan tersebut terjadi sekitar pukul 11 malam waktu setempat.

Menjelang waktu penyerahan, Palang Merah Internasional (ICRC) menuju lokasi di Jalur Gaza untuk mengambil empat jenazah dari Hamas.

Jenazah-jenazah tersebut nantinya akan diserahkan ke Israel untuk diidentifikasi.

“Jenazah keempat sandera yang akan dibebaskan malam ini akan menjalani identifikasi awal di perbatasan Kerem Shalom saat mereka meninggalkan Gaza,” menurut laporan Jerusalem Post.

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan identifikasi awal terhadap jenazah keempat sandera di penyeberangan Kerem Shalom akan dilakukan secepat mungkin dengan tetap memperhatikan kepentingan keluarga.

“Tim dari Pusat Kedokteran Forensik Nasional Kementerian Kesehatan sedang bersiap malam ini untuk membantu mengidentifikasi para sandera yang tewas… dan kemudian mengidentifikasi penyebab kematian,” kata juru bicara Shira Solomon dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Israel mulai membebaskan 620 tahanan Palestina yang sebelumnya ditunda pada pertukaran tahanan gelombang ke-7.

Jumlah tersebut termasuk anak-anak di bawah umur, 400 orang yang ditahan oleh tentara Israel sejak 7 Oktober 2023 dan 50 orang yang dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara Israel.

Sebuah kereta yang menurut Reuters membawa tahanan Palestina, telah meninggalkan Penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki, setelah Hamas menyerahkan jenazah empat sandera Israel.

Penyerahan empat jenazah tersebut merupakan pertukaran terakhir untuk tahap pertama perjanjian gencatan senjata.

Sesuai perjanjian yang disepakati pada 19 Januari 2025, Hamas akan menyerahkan 33 sandera Israel, termasuk delapan jenazah, dan Israel akan membebaskan ribuan tahanan Palestina.

Setelah tahap pertama selesai, Hamas dan Israel melalui mediator Mesir dan Qatar akan melanjutkan perundingan untuk tahap kedua.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Merangkum Semua Peristiwa