Tren industri menunjukkan penurunan pada asuransi unit link, namun AXA Mandiri masih mampu mempertahankan portofolio ini dengan baik. AXA Mandiri menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan industri.
“Tahun lalu, portofolio unit link kami mencapai 48%, sedangkan di industri secara keseluruhan mengalami penurunan hingga sekitar 25%. Kami akan terus menjaga keseimbangan ini,” ungkap President Director & CEO AXA Mandiri, Handojo G.
AXA Mandiri menyadari bahwa ekspektasi masyarakat terhadap kepastian manfaat semakin meningkat. Oleh karena itu, perusahaan berfokus pada produk tradisional yang lebih memberikan kepastian manfaat.
Sementara itu, unit link tetap dipertahankan untuk segmen tertentu seperti wealth management, priority, dan private banking, di mana nasabah sudah lebih memahami investasi dan risiko produk yang mereka beli.
“Kami ingin memastikan bahwa nasabah yang membeli produk unit link memahami risiko serta manfaatnya. Dengan pendekatan ini, kami juga dapat mengurangi potensi komplain yang di masa lalu cukup banyak terjadi,” jelas Handojo G. Kusuma
Lebih lanjut, Handojo mengatakan AXA Mandiri berkomitmen menghadirkan produk-produk yang memberikan kepastian, solusi yang lebih tepat guna, serta menitikberatkan pada perlindungan finansial.
“Walaupun tahun 2025 penuh tantangan, masih banyak peluang yang kita bisa ambil dan kembangkan, termasuk di sisi produk asuransi. Seperti Mandiri Masa Depan Sejahtera (MPS), yang menawarkan perlindungan sekaligus manfaat tabungan atau investasi.
Selain itu, AXA Mandiri juga akan segera memperkenalkan produk asuransi syariah dengan fitur Badal Haji, yang memungkinkan ibadah haji tetap terlaksana bagi peserta yang meninggal dunia sebelum keberangkatan.
(*)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5156789/original/052885300_1741530730-AXA_Mandiri.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)