Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia AirAsia melakukan pemeriksaan ramp check pada pesawat yang digunakan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Selama periode Nataru 15 Desember 2024-7 Januari 2025, Indonesia AirAsia mengoperasikan 25 pesawat.
554 ribu kursi penerbangan telah disiapkan dengan menambahkan lebih dari 180 penerbangan ekstra serta.
Penambahan penerbangan ekstra ini difokuskan pada rute-rute domestik favorit, yaitu Jakarta-Bali, Jakarta-Silangit, dan Banjarmasin-Bali.
Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine Sinaga hadir langsung di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta memastikan kesiapan operasional.
Menurut Veranita, ramp check yang dilakukan ini merupakan kegiatan rutin pihaknya sebagai bagian dari prosedur operasional reguler.
Namun, mengingat tingginya lalu lintas penerbangan pada periode liburan saat ini, pihaknya memberikan perhatian ekstra terhadap kegiatan ramp check.
Hal itu dalam rangka memastikan semua aspek operasional berjalan lancar.
“Kami memberikan perhatian ekstra untuk memastikan semua aspek operasional berjalan lancar, demi menghadirkan pengalaman terbaik bagi para penumpang yang akan menikmati liburan bersama teman dekat maupun keluarga tercinta,” kata Veranita dalam keterangan tertulis, Jumat (27/12/2024).
Kegiatan ramp check ini mencakup pemeriksaan menyeluruh pada interior dan eksterior pesawat, meliputi area kabin, kokpit, pintu darurat, fan blade, serta roda pesawat (landing gear dan nose wheel).
Seluruh pemeriksaan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, guna memastikan pesawat dalam kondisi prima, layak terbang, dan siap menghadirkan pengalaman penerbangan yang aman.
Selain itu, Veranita juga secara langsung meninjau pelayanan di counter check-in dan boarding lounge.
Peninjauan pelayanan dilakukan dalam rangka memastikan kelancaran proses serta kenyamanan penumpang selama perjalanan.
Veranita mengimbau penumpang agar melakukan web check-in sebelum keberangkatan dan memastikan barang bawaan kabin tidak melebihi batas 7 kg.
Apabila beratnya melebihi batas, penumpang diminta mendaftarkan bagasi melalui konter check-in di bandara keberangkatan.
Selain itu, penumpang disarankan tiba di bandara tiga jam sebelum jadwal keberangkatan guna mengantisipasi kepadatan dan memastikan proses keberangkatan berjalan lancar.