Menjelang perayaan Idulfitri 2025, berbagai pihak telah mempersiapkan strategi untuk mengelola arus mudik dan balik demi kelancaran perjalanan masyarakat. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi antara tanggal 28 hingga 30 Maret 2025. Prediksi ini didukung oleh data dari Kementerian Perhubungan yang menunjukkan lonjakan signifikan jumlah pemudik pada periode tersebut.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, rekayasa lalu lintas one way secara nasional telah diberlakukan di ruas Tol Trans Jawa. Corporate Communication and Community Development PT Jasa Marga, Lisye Ocktaviana, menyampaikan bahwa arus mudik tahun ini menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun lalu. “Berdasarkan pantauan, lebih dari 1,2 juta kendaraan telah keluar dari Jakarta, dengan mayoritas pemudik menuju arah timur melalui Gerbang Tol Cikampek Utama,” ujar Lisye.
Selain itu, PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat sebanyak 204.631 kendaraan menuju Wilayah Timur Trans-Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama selama periode H-10 hingga H-6 Lebaran (21-25 Maret 2025). Angka ini meningkat 48,8 persen dibandingkan lalu lintas normal yang hanya 137.528 kendaraan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1633323/original/068868100_1498298677-Terminal-Rambutan1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)