Blitar (beritajatim.com) – Hari Raya Idul Fitri menjadi momen bagi umat Islam untuk bersilaturahmi dan mempererat hubungan dengan keluarga serta tetangga. Hal ini juga dilakukan oleh kiai kondang asal Blitar, Gus Iqdam atau Agus Muhammad Iqdam Kholid, yang tetap mempertahankan tradisi anjangsana meskipun telah dikenal luas sebagai ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Sabilu Taubah, Gus Iqdam menunjukkan sikap rendah hati dengan berkeliling ke rumah-rumah warga menggunakan motor RX-King bersama sang istri. Dalam momen tersebut, kiai muda ini tidak segan untuk membaur dengan masyarakat, tertawa, dan menikmati jajanan yang disajikan di rumah warga.
“Iya memang benar, itu tradisi yang selalu dilakukan setiap hari lebaran,” ungkap Ilham Jebor, Pengurus Ponpes Sabilu Taubah, Kamis (3/4/2025).
Bukan hanya satu rumah, tetapi hampir semua tetangga dikunjungi oleh Gus Iqdam. Kegiatan ini memang menjadi tradisi yang terus dipertahankan sebagai bentuk hablum minannas atau menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.
“Semua tetangga didatangi oleh Gus e (Gus Iqdam), memang setiap tahun seperti itu,” tandasnya.
Aksi Gus Iqdam yang tetap menjaga tradisi silaturahmi ini sempat direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial. Video tersebut pun viral dan mendapat banyak apresiasi dari masyarakat.
Banyak yang memuji kesederhanaan serta sikap rendah hati kiai muda tersebut, meskipun namanya sudah terkenal di berbagai daerah.
“Lanjutkan gus, gus juga manusia kalau penilai dari manusia ya begitu lah, semangat gus,” tulis akun @Meskipij***.
“Beh gus lek jagonggan gayeng ngunukui lakyo setengah hari mung oleh 5 omah,” tulis akun @hsblit**.
Momen seperti ini menjadi pengingat bahwa tradisi silaturahmi memiliki makna mendalam dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap Gus Iqdam yang tetap menghormati dan menjaga hubungan dengan tetangga menjadi contoh bagi banyak orang tentang pentingnya menjalin hubungan baik dengan sesama, terlepas dari status atau popularitas yang dimiliki. [owi/suf]
