Gus Ipul Bantah Siswa Sekolah Rakyat Bangun Tidur Pukul 03.30

Gus Ipul Bantah Siswa Sekolah Rakyat Bangun Tidur Pukul 03.30

Gus Ipul Bantah Siswa Sekolah Rakyat Bangun Tidur Pukul 03.30
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membantah kabar bahwa siswa Sekolah Rakyat harus bangun tidur pukul 03.30 WIB setiap hari.
Ia menegaskan, jadwal kegiatan para siswa di asrama berjalan secara wajar dan disesuaikan dengan waktu subuh.
“Setahu saya sih enggak jam 3.30 WIB ya. Tapi menjelang subuh, dibangunkan menjelang subuh,” kata Gus Ipul kepada
Kompas.com
, Jumat (31/10/2025).
Ia menjelaskan, setelah bangun menjelang subuh, para siswa mengikuti kegiatan pagi, kemudian memiliki waktu istirahat yang cukup di siang hari.
“Setelah itu mereka ada kegiatan dan ada istirahatnya juga, misalnya waktu makan siang mereka makan bersama, setelah itu istirahat, lalu shalat, baru masuk kegiatan lagi. Jadwalnya normal saja,” ujarnya.
Gus Ipul menambahkan, sebagian siswa pada awalnya memang belum terbiasa bangun lebih pagi karena masih dalam tahap penyesuaian.
“Anak-anak banyak yang awal-awal itu nggak terbiasa, masih ngantuk, masih menyesuaikan. Tapi itu bagian dari pembiasaan,” katanya.
Menurut dia, jadwal bangun pagi di Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pembentukan disiplin dan karakter.
“(Bangun pagi) itu bagian dari pendidikan yang harus disampaikan. Memang pendidikan yang mengadopsi semangat TNI itu karena kita ingin penguatan kedisiplinan,” ucapnya.
Gus Ipul juga menegaskan bahwa sistem toleransi beragama di Sekolah Rakyat berjalan dengan baik.
Dia bilang, siswa non-muslim tidak diwajibkan untuk bangun subuh.
“Yang non-muslim enggak diwajibkan bangun subuh. Mereka tetap mengikuti pelajaran agamanya sendiri. Biasanya hari Minggu mereka ke gereja. Jadi di sini kita biasakan meskipun berbeda agama, tapi saling menghormati,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.