Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Gus Imin menegaskan dirinya dan PKB terbuka terhadap kritik. Menurutnya, kritik adalah vitamin buat politik dan demokrasi.
“Kami PKB dan demokrasi membutuhkan kritik. Kritik itu semacam vitamin buat politik, buat demokrasi, buat pejabat, karena itu saya sangat terbuka dan terima kasih apabila dikritik. Kritik itu pasti membawa kemajuan,” kata Muhaimin di festival seni bertajuk “Kolakarya” atau Kolaborasi Kelola Karya di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2025).
Muhaimin juga mengatakan dirinya bersama PKB juga terbuka untuk kritik yang berasal dari para seniman dan budayawan. PKB, lanjut dia, mendukung Kementerian Kebudayaan untuk terus memperhatikan kesejahteraan seniman.
“Kami bersyukur dengan adanya Kementerian Kebudayaan, tinggal kami melalui DPR mem-back up Kementerian Kebudayaan untuk memberikan perhatian, masa depan, nasib dan ekonomi para seniman kita,” ujar menko pemberdayaan masyarakat itu dikutip dari Antara.
Gus Imin juga mendorong semua pihak untuk memberikan pasar yang seluas-luasnya bagi seniman lokal, menggelar lebih banyak ajang seni, serta mendukung keberadaan seniman dari sisi regulasi.
“Karena itu fasilitasi, stimulan, pemberian pembebasan pajak harus dilakukan,” tuturnya.
Pentas seni bertajuk “Kolakarya” di Pos Bloc digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) PKB ke-27.
Muhaimin mengatakan festival seni tersebut juga menjadi momen bagi PKB untuk menyapa masyarakat dari semua pihak.
Ia juga mengatakan seni budaya bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan politik.
“Seni dan budaya adalah realitas yang paling netral, sehingga mudah mendekatkan di antara kita. Di antara perjuangan politik kan salah satunya yang paling pokok adalah kemanusiaan, seni dan budaya,” ujarnya.
Gus Imin juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para penyelenggara acara dan para seniman yang hadir dalam kegiatan tersebut.
