Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan letusan erupsi setinggi 900 meter pada Jumat pukul 08.05 WIB. Dalam rentang waktu antara pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, tercatat 12 kali letusan erupsi.
Secara visual, gunung yang terletak di Jawa Timur ini mengeluarkan asap putih kelabu dengan intensitas sedang yang mencapai ketinggian 900 meter dan tertiup ke arah timur laut. Asap ini terpantau di atas puncak kawah Semeru yang berada di ketinggian 4.576 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan data dari seismograf, letusan tersebut terekam dengan amplitudo sebesar 22 milimeter dan durasi 97 detik. Hingga laporan ini ditulis, aktivitas letusan masih berlangsung. Cuaca di sekitar Gunung Semeru dilaporkan berawan hingga mendung dengan suhu udara mencapai 26° Celsius.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto, mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sepanjang sempadan Sungai Besuk Kobokan dan sungai lainnya dalam radius 13 kilometer dari puncak gunung. “Dilarang melakukan aktivitas di area Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dan berlaku juga untuk sungai lainnya,” jelas Liswanto.
Masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar yang bisa mengalir langsung dari puncak Gunung Semeru. Area yang perlu diwaspadai meliputi 500 meter dari area sungai Besuk Sat, Besuk Bang, Besuk Kembar, serta sungai kecil lainnya.
“Waspada terhadap potensi perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan aliran lahar di area Besuk Kembar, Besuk Bang, Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil lainnya,” pungkasnya.
Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Semeru, masyarakat di sekitar area diharapkan selalu mengikuti arahan dan informasi terbaru dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan. [kun]