MALUT – Gunung Ibu di Maluku Utara (Malut) kembali erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 400 meter di atas puncak gunung, pada Minggu 20 April, sekitar pukul 09.25 WIT.
“Iya erupsi dengan kolom abu yang teramati setinggi 400 meter,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Malut, Iskandar Hi Abdulbar dalam keterangan tertulis Minggu 20 April, disitat Antara.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 55 detik.
Dia menjelaskan, saat ini kondisi gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu masih berada pada status Level III atau Siaga.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan, agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif gunung api itu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” ujarnya.
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
“Masyarakat diminta untuk selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” kata Iskandar.
Ia mengimbau agar Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu yang berasa di Desa Gam Ici, untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu.
