Gubernur Pramono Dorong Jakpro jadi Lokomotif Pembangunan Jakarta Modern – Page 3

Gubernur Pramono Dorong Jakpro jadi Lokomotif Pembangunan Jakarta Modern – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta menyiapkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai lokomotif pembangunan Jakarta yang modern.

Perusahaan daerah ini diharapkan akan menjadi motor utama pembangunan Jakarta yang berkelanjutan dan inklusif.

Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus (Stafsus) Gubernur DKI Jakarta Yustinus Prastowo dalam Balkoters Talk bertajuk ‘Akselerasi Langkah Strategis Jakpro Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global’ di Pressroom Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat 10 Oktober 2025.

“Gubernur meminta agar PT Jakpro bertransformasi menjadi holding company yang memimpin sektor properti dan menjadi city master developer, motor penggerak utama pembangunan Jakarta modern yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Yustinus.

Dia menjelaskan, perubahan peran ini PT Jakpro ke depan diperlukan agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bisa memiliki daya saing dan kapasitas pengelolaan proyek yang lebih kuat.

Pasalnya, kata Yustinus, Jakarta dinilai membutuhkan lembaga pengembang yang mampu mengintegrasikan pembangunan fisik dengan nilai sosial yang ada di masyarakat.

Nilai-nilai sosial asli Jakarta diminta harus tetap diperhatikan ditengah pembangunan berskala global yang masif dilakukan.

“Jakpro harus menjadi simbol profesionalisme dan inovasi,” terang dia.

Pemprov DKI Jakarta ingin memastikan setiap pembangunan yang dilakukan perusahaan daerah dapat berdampak langsung bagi kualitas hidup warga. Dia menegaskan, peran Jakpro ke depan bukan sekadar pelaksana proyek, melainkan perancang masa depan kota.

“Jakpro harus menjadi lokomotif pembangunan yang membawa Jakarta menuju kota dunia yang adil dan lestari,” papar Yustinus.

 

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan memberlakukan aturan ganjil genap (gage) di 25 ruas jalan di Jakarta pada 6 Juni. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan semakin meningkatnya angka volume kendaraan.