JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membantah bahwa ada praktik kecutangan pemberian pakan satwa di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), di mana sebagian makanan yang seharusnya diberikan kepada hewan dibawa pulang ke rumah oleh petugas.
Dugaan ini dilontarkan warganet di media sosial. Beberapa dari mereka mengaku mendapat cerita tersebut dari petugas Ragunan yang dikenalinya.
Pramono mengaku telah mengecek kebenaran atas tudingan tersebut. Berdasarkan laporan yang ia terima, tudingan pencurian pakan satwa untuk dibawa pulang tufak benar.
“Enggak ada, saya sudah cek. Sudah,” kata Pramono di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, Minggu, 16 November.
Pramono mewanti-wanti seluruh pegawai yang bekerja di kebun binatang milik Pemprov DKI tersebut untuk tak melakukan pelanggaran seperti yang menjadi dugaan segelintir masyarakat.
“Kalau berani ngambil makanan anak harimau saya, harimaunya tak keluarin nanti,” ungkap Pramono sambil berkelakar.
Diketahui, isu ini ramai dibicarakan di media sosial. Salah satunya oleh akun media sosial Threads cinta_satwa_alam yang mengunggah video seekor harimau berjalan mondar-mandir di Ragunan. Sekilas, harimau tersebut tampak kurus.
Akun tersebut menuding bahwa makanan harimau di Ragunan dibawa pulang ke rumah dan hewan karnivora tersebut dibiarkan kelaparan.
“Warga Jakarta dan para petinggi Jakarta thau enggak dengan kasus harimau yang di Ragunan, makanan mereka dibawa pulang ke rumah. Dan harimau yang di kandang dibiarkan kelaparan,” demikian narasi dalam unggahan itu.
