Dalam kesempatan itu, Kang Ace juga menyinggung tiga peradaban besar dalam sejarah yang mengalami kehancuran meskipun memiliki teknologi canggih, yakni kaum ‘Ad yang ahli dalam arsitektur, kaum Tsamud yang mampu mengukir gunung batu dengan megah, serta bangsa Mesir dengan piramida mereka.”
“Bisa dibayangkan, tiga bangsa besar dengan peradaban yang sampai saat ini bisa kita lihat, tetapi mereka dihancurkan. Mereka sombong, kufur terhadap nikmat Allah. Karena merasa kebesaran sebuah bangsa karena dirinya sendiri sehingga menjadi sangat arogan. Tidak mengikuti apa yang diperintahkan Allah, sehingga dengan sombong berjalan di muka Bumi,” ujar Kang Ace.
Kang Ace menegaskan, intinya, umat manusia bisa mempelajari sejarah di dalam Alquran, bahwa suatu bangsa akan kuat kalau ingat dan bersyukur kepada Tuhan. Kalau tidak bersyukur atau apa yang telah diciptakan, bangsa itu akan binasa.
“Pertanyaannya, bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah? Bersyukur tidak cukup dengan omon-omon saja, hanya mengucapkan terima kasih,” ujarnya.
Syukur itu, tutur Gubernur Lemhannas RI, pertama mengucapkan alhamdulillah. Kedua, harus memiliki loyalitas kepada yang memberikan nikmat itu. Ketiga, mendayagunakan dan memanfaatkan pemberian tersebut seusai yang diinginkan oleh Yang Maha Kuasa.
“Dalam konteks kita sebagai sebuah bangsa, diberikan kekayaan alam luar biasa, patut disyukuri. Tidak cukup hanya mengucapkan terima kasih dan taat, tapi jauh lebih penting adalah memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia sesuai kehendak Allah,” tegas Kang Ace.
“Pemerintah memanfaatkan sebesar-besarnya, mengeksploitasi kekayaan alam, itu bagian dari rasa syukur. Tapi ingat harus sesuai kehendak. Jika tidak, kita termasuk orang-orang kufur. Jadi pemerintah memiliki program hilirisasi untuk kesejahteraan rakyat, itu bagian dari bentuk syukur atas nikmat Allah,” sambung dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5163332/original/052947700_1741996275-IMG-20250315-WA0010.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)