Grup Mind Id Lakukan Beragam Cara Kembangkan Wisata Bahari Selama 2023

17 January 2024, 20:04

BUMN Holding Industri Pertambangan Mind Id telah berkomitmen mengembangkan wisata laut di sepanjang 2023. Setiap anggota Grup Mind Id memilki cara dan strategi sendiri dalam mewujudkan wisata kampung laut.

“Dukungan sektor pariwisata ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Mind Id meyakini salah satu bentuk praktik good mining practice adalah dengan mewujudkan keberlanjutan dari sektor lingkungan,” ujar kata Sekretaris Perusahaan Mind Id, Heri Yusuf, dalam keterangan, Rabu (17/1/2024).

Grup Mind Id, PT Timah Tbk mendukung wisata bawah laut dengan berkomitmen menjaga ekosistem laut. Hal ini dilakukan melalui program Coral Garden.

Baca juga: Grup Mind Id Garap Program Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Melalui program ini, PT Timah Tbk melakukan penanaman serta konservasi terumbu karang dan biota laut. Program ini sekaligus sebagai pendorong sektor pariwisata dan perikanan di kawasan tersebut.

Program Coral Garden yang sudah diinisiasi sejak 2021 ini dilakukan atas kerja sama perusahaan dengan berbagai mitra strategis, seperti Komunitas Sayang Babel dan Koperasi Usaha Bersama (KUB) Bina Sejahtera. PT Timah Tbk juga mengajak masyarakat setempat untuk terlibat aktif dalam proses pembuatan, penenggelaman, dan monitoring.

Program ini mulai dilakukan di Pantai Penyusuk dan Pulau Putri (Batch 1) pada 2021. Selanjutnya pada 2022, Program Coral Garden dilakukan di Pulau Putri (Batch 2) dan Dusun Air Antu, Desa Deniang, Kabupaten Bangka.

Baca juga: UPH Lestarikan Budaya Bahari dengan Sentuhan Modern

Program Coral Garden telah memiliki berbagai pencapaian, seperti mendorong sektor pariwisata di kawasan Coral Garden, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan biota bawah laut. Tentu saja, program ini turut menjaga ekosistem laut agar tetap lestari.

Dengan program ini, tingkat keberhasilan penanaman terumbu karang mencapai 85%. Program ini juga mendorong sektor perikanan karena terumbu karang menyediakan habitat dan sumber makanan bagi banyak spesies ikan.

Terumbu karang juga merupakan tempat berkembang biak dan membesarkan ikan secara alami.

Adapun Grup Mind Id lainnya, PT Bukit Asam Tbk, juga melakukan konservasi terumbu karang. Sejak 2016, PT Bukit Asam Tbk telah melakukan penanaman terumbu karang di Pulau Pahawang di Pesawaran, Lampung.

Baca juga: Pameran Deep and Extreme Indonesia akan Kembali Digelar pada Tahun Depan

Pada 18 Maret 2023, sebanyak 160 bibit berbagai jenis terumbu karang ditanam, yang meliputi Acropora pulchra atau Formosa, Acropora subglobra, Acropora grandis, dan Mortipora turgescens atau Karang Emping.

Kegiatan itu berlangsung atas kerja sama perusahaan dengan Lampung Underwater Community (LUC).

Adapun konservasi terumbu karang ini dilakukan dengan menggunakan bibit hasil penanaman terumbu karang pada tahun sebelumnya. Namun, ada juga bibit yang dibeli dari masyarakat.

Dengan program ini, PT Bukit Asam Tbk ikut serta dalam menjaga keindahan pemandangan bawah laut dan pesisir pantai Provinsi Lampung yang sudah populer hingga mancanegara.

Selain melakukan konservasi terumbu karang, PT Bukit Asam Tbk juga rutin melakukan penanaman mangrove dan penanganan sampah di pesisir pantai untuk menjaga ekosistem laut.

Selanjutnya, anggota Grup Mind Id, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga ikut menjaga ekosistem laut dengan melibatkan masyarakat setempat.

Baca juga: Sensasi Baru Menikmati Keindahan Bawah Laut Belitung

PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka menggelar pembuatan coral nursery dan transplantasi terumbu karang di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sejak 2016, PT Antam Tbk melaksanakan kegiatan transplantasi terumbu karang di Hakatutobu bersama Komunitas Pecinta Alam Laut (Kapal) Kolaka.

Saat itu, mereka masih menggunakan metode meja dan coral bits sebagai media pembibitan karang hingga 2018.

Selanjutnya pada 2021, penggunaan metode baru rangka struktur spider yang mirip jaring laba-laba mulai digunakan. Metode ini membuat peluang hidup terumbu karang jauh lebih baik.

Saat uji coba, beberapa spesies berhasil tumbuh, seperti Acropora, Porites, dan ada dua spesies lagi yang bisa tumbuh survive di perairan laut.

Tak ketinggalan, anggota Grup Mind Id, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). juga berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan. PT Inalum melakukan program konservasi di Kawasan Danau Toba dan Pantai Timur Sumatera (Batu Bara).

Adapun di Pantai Timur Sumatera Utara, PT Inalum mengembangkan Eco-Tourism Mangrove Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kabupaten Batu Bara. (S-4)

BUMN Holding Industri Pertambangan Mind Id telah berkomitmen mengembangkan wisata laut di sepanjang 2023. Setiap anggota Grup Mind Id memilki cara dan strategi sendiri dalam mewujudkan wisata kampung laut.

“Dukungan sektor pariwisata ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Mind Id meyakini salah satu bentuk praktik good mining practice adalah dengan mewujudkan keberlanjutan dari sektor lingkungan,” ujar kata Sekretaris Perusahaan Mind Id, Heri Yusuf, dalam keterangan, Rabu (17/1/2024).

Grup Mind Id, PT Timah Tbk mendukung wisata bawah laut dengan berkomitmen menjaga ekosistem laut. Hal ini dilakukan melalui program Coral Garden.

Baca juga: Grup Mind Id Garap Program Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Melalui program ini, PT Timah Tbk melakukan penanaman serta konservasi terumbu karang dan biota laut. Program ini sekaligus sebagai pendorong sektor pariwisata dan perikanan di kawasan tersebut.

Program Coral Garden yang sudah diinisiasi sejak 2021 ini dilakukan atas kerja sama perusahaan dengan berbagai mitra strategis, seperti Komunitas Sayang Babel dan Koperasi Usaha Bersama (KUB) Bina Sejahtera. PT Timah Tbk juga mengajak masyarakat setempat untuk terlibat aktif dalam proses pembuatan, penenggelaman, dan monitoring.

Program ini mulai dilakukan di Pantai Penyusuk dan Pulau Putri (Batch 1) pada 2021. Selanjutnya pada 2022, Program Coral Garden dilakukan di Pulau Putri (Batch 2) dan Dusun Air Antu, Desa Deniang, Kabupaten Bangka.

Baca juga: UPH Lestarikan Budaya Bahari dengan Sentuhan Modern

Program Coral Garden telah memiliki berbagai pencapaian, seperti mendorong sektor pariwisata di kawasan Coral Garden, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan biota bawah laut. Tentu saja, program ini turut menjaga ekosistem laut agar tetap lestari.

Dengan program ini, tingkat keberhasilan penanaman terumbu karang mencapai 85%. Program ini juga mendorong sektor perikanan karena terumbu karang menyediakan habitat dan sumber makanan bagi banyak spesies ikan.

Terumbu karang juga merupakan tempat berkembang biak dan membesarkan ikan secara alami.

Adapun Grup Mind Id lainnya, PT Bukit Asam Tbk, juga melakukan konservasi terumbu karang. Sejak 2016, PT Bukit Asam Tbk telah melakukan penanaman terumbu karang di Pulau Pahawang di Pesawaran, Lampung.

Baca juga: Pameran Deep and Extreme Indonesia akan Kembali Digelar pada Tahun Depan

Pada 18 Maret 2023, sebanyak 160 bibit berbagai jenis terumbu karang ditanam, yang meliputi Acropora pulchra atau Formosa, Acropora subglobra, Acropora grandis, dan Mortipora turgescens atau Karang Emping.

Kegiatan itu berlangsung atas kerja sama perusahaan dengan Lampung Underwater Community (LUC).

Adapun konservasi terumbu karang ini dilakukan dengan menggunakan bibit hasil penanaman terumbu karang pada tahun sebelumnya. Namun, ada juga bibit yang dibeli dari masyarakat.

Dengan program ini, PT Bukit Asam Tbk ikut serta dalam menjaga keindahan pemandangan bawah laut dan pesisir pantai Provinsi Lampung yang sudah populer hingga mancanegara.

Selain melakukan konservasi terumbu karang, PT Bukit Asam Tbk juga rutin melakukan penanaman mangrove dan penanganan sampah di pesisir pantai untuk menjaga ekosistem laut.

Selanjutnya, anggota Grup Mind Id, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga ikut menjaga ekosistem laut dengan melibatkan masyarakat setempat.

Baca juga: Sensasi Baru Menikmati Keindahan Bawah Laut Belitung

PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka menggelar pembuatan coral nursery dan transplantasi terumbu karang di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sejak 2016, PT Antam Tbk melaksanakan kegiatan transplantasi terumbu karang di Hakatutobu bersama Komunitas Pecinta Alam Laut (Kapal) Kolaka.

Saat itu, mereka masih menggunakan metode meja dan coral bits sebagai media pembibitan karang hingga 2018.

Selanjutnya pada 2021, penggunaan metode baru rangka struktur spider yang mirip jaring laba-laba mulai digunakan. Metode ini membuat peluang hidup terumbu karang jauh lebih baik.

Saat uji coba, beberapa spesies berhasil tumbuh, seperti Acropora, Porites, dan ada dua spesies lagi yang bisa tumbuh survive di perairan laut.

Tak ketinggalan, anggota Grup Mind Id, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). juga berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan. PT Inalum melakukan program konservasi di Kawasan Danau Toba dan Pantai Timur Sumatera (Batu Bara).

Adapun di Pantai Timur Sumatera Utara, PT Inalum mengembangkan Eco-Tourism Mangrove Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kabupaten Batu Bara. (S-4)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi