Grand Highlander Laris, Toyota Ubah Strategi Produksi SUV Listrik di AS

Grand Highlander Laris, Toyota Ubah Strategi Produksi SUV Listrik di AS

JAKARTA – Toyota, pabrikan otomotif global yang selama ini dikenal lewat penjualan masif RAV4 di Amerika Serikat (AS), kini mulai memfokuskan perhatiannya pada dua SUV andalannya: Highlander dan Grand Highlander. Menariknya, Grand Highlander kini justru mendapat respons pasar yang jauh lebih positif. Melihat peluang ini, Toyota mengambil langkah besar dengan mengonsolidasikan produksi kendaraan listrik (EV) di pabrik mereka di Georgetown, Kentucky, sekaligus menambah jalur perakitan baru demi memenuhi permintaan tinggi terhadap Grand Highlander.

Sebelumnya, pabrik Toyota di Princeton, Indiana, direncanakan memproduksi SUV listrik terbaru. Namun menurut laporan Automotive News, dilansir dari Autoblog, Jumat, 1 Agustus, proyek tersebut dialihkan ke Kentucky dan akan dimulai pada tahun 2028. Di fasilitas ini, Toyota juga akan memproduksi SUV listrik tiga baris berukuran lebih kecil yang dijadwalkan meluncur pada kuartal pertama 2026. Langkah ini menjadi bagian dari strategi ambisius Toyota untuk mengangkat Highlander keluar dari bayang-bayang Grand Highlander dan memberinya identitas yang lebih kuat.

Toyota juga sudah mengevaluasi strategi penamaan lini EV mereka yang selama ini dianggap membingungkan—seperti bZ4X. Mulai 2026, model tersebut cukup disebut sebagai bZ saja. Dengan pendekatan baru ini, SUV tiga baris yang sebelumnya diperkirakan akan dinamai bZ5X kemungkinan besar akan menggunakan nama baru. Highlander kabarnya akan dijadikan nama untuk SUV listrik tiga baris yang lebih ringkas dan ringan.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi soal nama dan strategi pemasaran model ini, Toyota telah menyatakan bahwa mereka akan memproduksi dua SUV listrik baterai tiga baris di AS. Keduanya akan dirakit di Kentucky, dengan produksi model yang kemungkinan akan menggunakan nama Highlander dimulai lebih awal agar bisa hadir di diler pada awal 2026. Pengungkapannya pun diprediksi terjadi sebelum akhir 2025.

Highlander versi listrik ini akan menjadi bagian dari tujuh model EV baru yang direncanakan Toyota untuk pasar Amerika Serikat hingga pertengahan 2027. Model ini akan melengkapi lini EV yang sudah ada seperti bZ, bZ Woodland, dan CH-R 2026. Namun Toyota tidak hanya bertaruh pada kendaraan listrik murni; mereka tetap menghadirkan pilihan hybrid ringan, plug-in hybrid (PHEV), hingga versi full EV demi memenuhi selera pasar yang beragam.