Untuk diketahui juga, rencana Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menerapkan aturan lebih ketat untuk melindungi anak-anak dari paparan konten berbahaya, seperti pornografi dan perjudian online mendapat dukungan dari Google.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Kebijakan Publik YouTube Leslie Miller saat melakukan pertemuan dengan Menkomdigi (Menteri Komunikasi dan Digital) Meutya Hafid.
“Kami mengharapkan kerja sama dari Google untuk memastikan lingkungan online yang lebih aman bagi anak-anak Indonesia,” tutur Menkomdigi dalam siaran pers yang diterima, Kamis (13/2/2025).
Menurut Menkomdigi, regulasi ini sangat diperlukan karena kasus pornografi anak dan perjudian online di Indonesia terus meningkat.
Data dari National Center for Missing and Exploited Children menunjukkan Indonesia termasuk dalam empat besar negara dengan kasus pornografi anak tertinggi di Indonesia.
Sementara itu, laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan pemain judi online di usia bawah 10 tahun mencapai 2 persen dari keseluruhan pemain, dengan total 80.000 orang.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memastikan platform kami lebih aman bagi semua pengguna, terutama anak-anak,” tutur Leslie.
Terlebih, menurut Leslie, Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar bagi produk Google, seperti YouTube. Karenanya, perusahaan siap mendukung inisiatif pemerintah Indonesia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1596368/original/063998300_1494999161-google-06.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)