Google Mulai Menayangkan Iklan di Hasil AI Mode di Search

Google Mulai Menayangkan Iklan di Hasil AI Mode di Search

JAKARTA – Google resmi mulai menampilkan iklan bersponsor di dalam jawaban AI Mode pada Google Search, menandai babak baru dalam upaya memonetisasi fitur “answer engine” miliknya. Iklan ini diberi label “sponsored” dan umumnya muncul di bagian bawah rangkuman jawaban berbasis AI, mengakhiri masa uji coba bebas iklan yang dinikmati pengguna selama beberapa bulan terakhir.

Pada 21 November pukul 14.18, Google memberikan klarifikasi bahwa kemunculan iklan pada AI Mode yang dialami lebih banyak pengguna masih merupakan bagian dari uji coba yang telah berlangsung selama beberapa bulan. Artinya, Google belum melakukan peluncuran penuh atau final untuk seluruh pengguna.

Sebelumnya, pada 21 November pukul 06.41, laporan awal menyebutkan bahwa Google tampaknya telah mulai menggulirkan penayangan iklan secara lebih luas dalam AI Mode, langkah penting yang mengubah fitur tersebut dari sekadar alat jawaban menjadi produk berpenghasilan.

AI Mode telah tersedia gratis bagi seluruh pengguna selama hampir satu tahun. Fitur ini memberikan rangkuman otomatis untuk berbagai pencarian kompleks. Bagi pelanggan Google One berbayar, AI Mode menyediakan akses ke model lebih canggih seperti Gemini 3 Pro, lengkap dengan antarmuka interaktif. Sepanjang masa pengujian, Google hampir tidak menempatkan iklan di dalamnya, kemungkinan demi menjaga pengalaman penggunaan yang optimal hingga adopsi meluas.

Kini, iklan bersponsor telah terintegrasi langsung ke dalam jawaban yang dihasilkan AI. Google mematuhi regulasi dengan memberi label “sponsored” pada hasil tersebut. Secara tampilan, kartu iklan tampak serupa dengan tautan referensi organik yang biasanya muncul sebagai pendukung jawaban AI, sehingga perpaduannya terlihat cukup alami.

Analis SEO Brodie Clark menemukan bahwa placement iklan — setidaknya dalam fase awal ini — cenderung berada di bagian paling bawah jawaban AI. Penempatan seperti ini tampaknya menjadi salah satu percobaan Google dalam mengoptimalkan tingkat klik (CTR) atau bagian dari serangkaian eksperimen posisi tayang lainnya.

Langkah ini sejalan dengan laporan industri pada Agustus lalu yang menyebut Google berencana memperkenalkan iklan di AI Mode pada kuartal empat 2025.

Secara bisnis, keputusan ini merupakan perkembangan alami bagi Google, mengingat model pendapatan perusahaan selama puluhan tahun sangat bertumpu pada iklan pencarian. Setelah berhasil mendorong pengguna untuk mengadopsi AI Mode dan menempatkannya sebagai bagian dari perjalanan pencarian, monetisasi menjadi langkah yang tak terhindarkan.

Pertanyaan yang kini muncul adalah bagaimana respons pengguna terhadap iklan yang muncul langsung di dalam jawaban AI, bukan dalam struktur tradisional halaman hasil pencarian. Tingkat penerimaan publik terhadap format iklan baru ini kemungkinan besar akan menentukan arah evolusi monetisasi pencarian di masa mendatang, terutama ketika AI generatif semakin menjadi cara utama masyarakat mengakses informasi.