Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Google Dipaksa Berubah Total, Begini Komentar Apple

Google Dipaksa Berubah Total, Begini Komentar Apple

Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus anti-monopoli Google membuat raksasa mesin pencari tersebut kian tertekan. Bahkan, ada opsi yang meminta Google dirombak total dengan menjual bisnis browser Chrome dan sistem operasi Android.

Hal ini membuat Apple ikut bersuara. Apple bertanya kepada pengadilan AS apakah mereka bisa berpartisipasi dalam persidangan anti-monopoli yang melibatkan Google.

Produsen iPhone itu mengatakan bahwa mereka memiliki perjanjian pembagian pendapatan yang membuat Apple mendapat pendapatan miliaran dolar setiap tahunnya untuk menjadikan Google sebagai mesin pencari default di browser Safari.

Apple tidak berencana untuk membangun mesin pencari sendiri untuk bersaing dengan Google, kata pengacara perusahaan dalam surat pengadilan yang diajukan di Washington.

Apple diketahui menerima sekitar US$20 miliar (Rp 325 triliun) dari perjanjiannya dengan Google pada 2022, dikutip dari Reuters, Jumat (27/12/2024).

Apple ingin memanggil saksi untuk memberikan kesaksian pada persidangan yang akan digelar April nanti. Jaksa penuntut meminta Google mengambil beberapa langkah, termasuk menjual browser Chrome dan kemungkinan sistem operasi Android-nya, untuk menciptakan persaingan dalam pencarian online yang lebih sehat.

“Google sekarang harus bertahan dari upaya luas untuk memecah unit-unit bisnisnya,” kata Apple.

Tuntutan Departemen Kehakiman (DOJ) terhadap Google dinilai penting untuk mengubah cara pengguna menemukan informasi online.

Google telah mengusulkan untuk melonggarkan perjanjian standarnya dengan para pengembang peramban, produsen perangkat seluler, dan operator nirkabel. Tapi perusahaan masih enggan mengakhiri perjanjiannya ke beberapa vendor, termasuk Apple, untuk berbagi sebagian pendapatan iklan yang dihasilkan Google dengan menempatkannya sebagai mesin pencarian default. 

Juru bicara Google menolak berkomentar terkait hal ini.

(fab/fab)