Goldman Sachs Kerek Harga Emas pada 2025, Jadi Level Segini – Page 3

Goldman Sachs Kerek Harga Emas pada 2025, Jadi Level Segini – Page 3

Prospek yang lebih bullish yang muncul setelah Goldman Sachs mendorong kembali perkiraan akhir tahun di posisi USD .3.000 bulan lalu, ikuti pembelian sektor resmi yang diperkirakan sebesar 108 ton pada Desember, menurut analis.

Di sisi lain, akan ada “dorongan bertahap” pada kepemilikan ETF. Hal ini asal ditopang pemangkasan suku bunga the Fed sebanyak dua kali.

“Prakiraan yang direvisi itu sejalan dengan sejumlah prediksi bullish lainnya dari bank-bank terkemuka. Di antaranya Citigroup Inc, mengatakan pada awal Februari, kalau harga emas berpotensi mencapai USD 3.000 per ounce dalam waktu tiga bulan. Hal ini didorong ketegangan geopolitik dan perang dagang yang dipicu oleh Donald Trump sehingga tingkatkan permintaan safe haven.

Akumulasi bank sentral telah menjadi tema utama di pasar emas batangan global selama beberapa kuartal terakhir. Di Asia, Bank Sentral China memperluas kepemilikannya selama tiga bulan berturut-turut pada Januari. Pembeli resmi lainnya termasuk Polandia dan India, menurut World Gold Council.

Kepemilikan dalam ETF yang didukung emas batangan juga telah meningkat, meskipun angka totalnya masih jauh di bawah puncak yang dicapai pada 2020, selama pandemi. Sejauh ini pada 2025, dana tersebut telah naik sekitar 1%, menurut penghitungan Bloomberg.

Harga emas spot diperdagangkan mendekati USD2.912 per ounce, setelah mencetak rekor di atas USD 2.942 minggu lalu. Harga telah melonjak sekitar 45% selama 12 bulan terakhir, melampaui kenaikan 18% yang dicatat oleh pengukur saham global.