Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gerakan Tulus Hati, Edukasi Penggunaan Minyak Telon dan Manfaat Pijat untuk Stimulus Motorik Bayi – Halaman all

Gerakan Tulus Hati, Edukasi Penggunaan Minyak Telon dan Manfaat Pijat untuk Stimulus Motorik Bayi – Halaman all

Laporan Wartawan Tribunnews.com Erik Sinaga 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Minyak telon sudah digunakan sejak lama sebagai perawatan bayi di Indonesia.

PZ Cussons Indonesia bersama Kementerian Kesehatan RI dan Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), meluncurkan Gerakan Tulus Hati yang memberikan edukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan minyak telon berbahan alami untuk perawatan bayi.

Gerakan Tulus Hati adalah tuang, usap, elus, hangatkan buah hati. Gerakan ini adalah gerakan edukasi terkait pentingnya pemilihan bahan alami pada 5 momen penggunaan minyak telon, salah satunya adalah rutinitas pijat bayi.

Minyak telon merupakan minyak dengan bahan dasar yang banyak ditemukan di Indonesia, terdiri dari 3 bahan yaitu minyak adas (oleum foeniculi), minyak kelapa (oleum cocos), dan minyak kayu putih (cajuput oil).

Minyak telon yang terbuat dari bahan alami memiliki banyak manfaatnya untuk bayi, terutama saat digunakan di saat 5 momen minyak telon yaitu: setelah mandi, sebelum tidur, saat kedinginan, saat perut kembung, dan saat melakukan pijat bayi.

Ketua Umum PDPOTJI Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania mengungkapkan penggunaan minyak telon secara rutin pada bayi tidak hanya memberikan kehangatan dan kenyamanan, tetapi juga dapat meredakan nyeri perut dan manfaat lainnya saat diberikan bersamaan dengan pijat bayi.

“Kegiatan memijat bayi seringkali sudah dilakukan oleh para ibu di Indonesia namun saat ini masih banyak yang tidak melakukannya secara rutin dan dengan teknik yang kurang tepat. Padahal memijat bayi secara rutin dengan memakai teknik gerakan yang benar dapat meningkatkan perkembangan motorik bayi dan mempererat hubungan dengan ibu, serta membantu mengoptimalkan pertumbuhan otot dan tulangnya.”, kata dr Inggrid di Swasana Lippo Kuningan, Jakarta Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024), 

Inggrid melanjutkan sudah banyak penelitian di luar negeri mengenai manfaat sentuhan fisik (pijat) yang beri sinyal ke otak bayi. Hal itu membuat tubuh memproduksi hormon endorfin yang memberikan rasa nyaman dan nikmat ke tubuh.

Selain itu, manfaat pijat adalah melancarkan peredaran darah khususnya ke otak. Otak akan memberi sinyal ke sistem organ termasuk ke tulang dan fungsi kognitif.

Apakah minyak telon punya efek samping?

Dokter Inggrid mengatakan ada semacam disinformasi mengenai minyak telon menyebabkan alergi kepada bayi.

Komposisi terbesar minyak telon adalah minyak kelapa dan ini sudah diteliti aman untuk bayi. Inggrid memberi catatan bahwa sebagian kulit bayi memang sensitif terhadap komposisi adas. 

Oleh karena itu, Inggrid meminta agar orangtua bayi mencoba sedikit minyak telon apabila si buah hati kulitnya sensitif.

Minyak telon bisa diteteskan di siku bagian dalam kemudian dibiarkan selama 24 jam. Setelah itu, bisa dilihat apakah ada bentol merah di kulit bayi.

Jika ada bentol merah, berarti kulit bayi belum kuat terhadap minyak telon. Solusinya, orangtua hanya memberikan minyak kelapa saja. Setelah tiga bulan, orangtua bisa mencoba kembali pemakaian minyak telon.

Walau demikian, Iggrid meminta agar orangtua juga mengkaji apakah bayi alergi dari makanan lainnya.

“Kita perlu kaji apakah karena minyak telon saja, karena dari bahan lain juga bisa. Misalnya alergi ASI karena ibu memakan sesuatu atau dari sabun bayi,” pungkas Iggrid.

Edukasi Bidan dan PKK

PZ Cussons Indonesia, bersama PDPOTJI, berkomitmen mengedukasi para bidan dan kader Posyandu melalui modul Tulus Hati.

Nantinya ini akan diimplementasikan secara nasional.

Gerakan ini akan dilaksanakan dalam format hybrid, dengan edukasi yang dijadwalkan untuk praktek langsung di Posyandu-posyandu di seluruh Indonesia. 

“Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perawatan bayi di tingkat masyarakat dan memperkuat komitmen kami untuk mendukung Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Selanjutnya, edukasi akan dilanjutkan secara praktik langsung di posyandu-posyandu.”, ,” kata Marketing Director PZ Cussons Indonesia Eva Rudjito.