Gerakan Santri Menulis 2024 Resmi Dimulai, Bekal Generasi Milenial Jadi Generasi Pemimpin

16 March 2024, 14:26

SEMARANG, suaramerdeka.com– Budaya membaca tertulis dalam kitab suci Alquran. Iqra adalah wahyu pertama yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw. Iqra artinya perintah membaca. Baca Juga: Gerakan Santri Menulis Ke 30 Kembali Digelar di 20 Pondok Pesantren, Dimulai dari Kota Semarang
“Membaca sebagai perintah dalam Alquran adalah aktivitas yang penting. Dari membaca kita bisa menulis tentang ilmu pengetahuan untuk disampaikan kepada orang lain,” ungkap Kepala Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad. Dia mengemukakan hal itu saat membuka Gerakan Santri Menulis Ke-30 yang diinisiasi Suara Merdeka di Kantor PCNU Kota Semarang pada Sabtu, 16 Maret 2024.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan kentongan oleh tamu undangan. Pada Ramadhan 2024 ini, Gerakan Santri Menulis dimulai di Kantor PCNU Kota Semarang pada Sabtu, 16 Maret 2024. Baca Juga: Gaungkan Ajaran Samin Bisa Mendunia di Peringatan 117 Tahun Perjuangan Samin Surosentiko Putaran pertama sekaligus pembukaan Gerakan Santri Menulis ke-30 sedianya dilangsungkan di Pondok Pesantren KH Sholeh Darat. Karena kondisi Kota Semarang diguyur hujan ekstrem dalam beberapa hari terakhir, acara dilaksanakan di kantor PCNU Kota Semarang Jalan Puspogiwang I No 47 Gisikdrono, Kota Semarang. Prof Noor Ajmad yang juga mantan Rektor Unwahas itu menyampaikan lokasi yang menjadi tempat Gerakan Santri Menulis ini senantiasa penuh barokah. Baca Juga: Tak Pernah Putus Asa! Kisah Nabi Saleh Sadarkan Kaum Tsamud: Motivasi untuk Anak-Anak di Era Modern “Unwahas tahun 2000 menjadi salah satu lokasi. Setelah itu, Alhamdulillah Unwahas terus berkembang sampai sekarang,” ungkapnya. Acara pembukaan diikuti oleh seratusan santri. Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono, Kepala Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad, Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji, Ketua Syuriyah PCNU Kota Semaang KH Hanief Ismail Lc, Ketua PCNU Kota Semarang Dr KH Anasom, dan Kepala Kanwil Kemenag Jateng Dr H Mustai’n Ahmad SH MH. Baca Juga: Resep Praktis Pisang Plenet Khas Semarang, Cocok buat Camilan Buka Puasa Ramadhan Hadir pula Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Amin Handoyo, Pemred Suara Merdeka Triyanto Triwikromo, Pemred Suaramerdeka.com Agus Toto Widyatmoko, Kepala Kemenag Kota Semarang Drs KH Farid MAg. Adapula Direktur Umum RSI Sultan Agung Hj Munadharah SE MM, Direktur RSIGM Sultan Agung Dr drg Kusuma Arbianti MM, juga perwakilan dari Nasima, USM, Unwahas dan Marimas. Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Hevearita mengatakan acara pelatihan menulis ini memberikan manfaat sangat besar. Baca Juga: Wisata Religi Pagoda Avalokitesvara di Semarang, Bisa Melakukan Ritual Tjiam Shi Media apapun yang digunakan untuk menyampaikan pesan, lanjutnya, menggunakan teknik menulis yang baik dan benar. “Adik-adik ini yang sekarang menjadi generasi emas Indonesia, harus mampu membuat karya untuk masa depan bangsa ini,” ungkapnya. CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono menuturkan Gerakan Santri Menulis istikamah memasuki tahun ke-30. Dikatakan, tahun ini akan diselenggarakan di 20 pondok pesantren yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Baca Juga: 8 Gift Code Ojol The Game 16 Maret 2024, Redeem Sekarang Sebelum Hangus “Setiap Ramadhan selama 30 tahun kami bersilaturahmi dengan kiai dan alim ulama. Sekaligus menjadi ikhtiar kami untuk menggelorakan semangat menulis,” tuturnya. Menulis di berbagai medium dengan kaidah yang jurnalistik bisa digunakan di berbagai media. Bisa menulis karya di buku, koran, media online, maupun media sosial. “Mudah-mudahan pelatihan menulis ini menjadi pintu barokah untuk kita semua,” ungkapnya. Baca Juga: Jadwal Liga Voli Putri Korea Hari Ini, Sabtu 16 Maret 2024: Duel Penentu Lawan Megawati Cs Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom mengatakan umat dikenal lebih panjang karena karya tulisnya. Ia mencontohkan Kiai Sholeh Darat telah ditemukan karya tulis sebanyak 15 manuskrip. “Kiai Soleh Darat ini memberikan inspirasi buat kita semua bahwa karya tulis lebih panjang dikenal, apalagi karya tulis yang memberikan pitutur kebaikan,” katanya.***

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi