Jakarta, CNN Indonesia —
Gencatan senjata Israel–Hamas telah memasuki hari keempat alias terakhir hari ini, Senin (27/11).
Berdasarkan kesepakatan, Hamas harus melepaskan setidaknya 50 sandera yang terdiri dari anak-anak dan perempuan.
Sebagai gantinya, Israel bakal membebaskan 150 tawanan perempuan dan anak-anak dari penjara-penjara negara itu.
Sejak gencatan senjata dimulai pada Jumat (24/11) lalu, terdapat tiga pertukaran tahanan atau tawanan yang telah dilakukan. Jika ditotal, setidaknya 179 orang telah dibebaskan hingga kini.
Dilansir dari berbagai sumber, ratusan orang itu di antaranya 40 warga Israel yang dibebaskan Hamas dalam tiga kelompok masing-masing 13 orang pada Jumat, 13 orang pada Sabtu, dan 14 orang pada Minggu.
Kemudian, 117 tahanan Palestina yang dibebaskan Israel dalam tiga kelompok pula, masing-masing 39 orang.
Lalu 17 orang Thailand yang juga dibebaskan Hamas. Diikuti seorang warga Filipina dan satu orang Israel-Rusia.
Serta tiga warga negara asing yang dibebaskan Hamas pada Minggu, salah satunya Abigail Edan, anak Amerika-Israel berusia empat tahun.
Media Israel melaporkan bahwa Israel belum menerima daftar nama 11 sandera yang diperkirakan dibebaskan Hamas pada hari ini.
Sementara itu, jika sesuai dengan kesepakatan awal, 33 tahanan Palestina harus dibebaskan hari ini.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat menyatakan durasi gencatan senjata bisa diperpanjang jika Hamas mau membebaskan 10 orang tambahan setiap hari. Setiap 10 orang tambahan ini, akan diberikan waktu gencatan senjata tambahan selama satu hari.
(blq/bac)
[Gambas:Video CNN]