Manila –
Pasukan keamanan Filipina mengumumkan telah mengganti para pengawal yang mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Sara Duterte, yang kini sedang diselidiki otoritas kehakiman terkait dugaan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Namun menurut kepolisian dan militer Filipina, seperti dilansir AFP, Rabu (27/11/2024), keputusan untuk mengganti pengawal keamanan yang mendampingi Sara itu terkait dengan penyelidikan terpisah. Diketahui bahwa pengawal keamanan untuk Wapres Filipina terdiri atas personel kepolisian dan militer negara tersebut.
Juru bicara Kepolisian Nasional Filipina, Kolonel Jean Fajardo, mengatakan bahwa pihaknya telah meminta jaksa untuk menjeratkan dakwaan penyerangan terhadap Sara dan para pengawal keamanannya atas dugaan mencampuri pemindahan penahanan Kepala Staf Wapres.
Diungkapkan Fajardo kepada wartawan setempat bahwa seorang dokter kepolisian “didorong oleh kepala keamanan” yang mendampingi Sara.
“Kita tidak bisa membiarkan hal ini begitu saja,” ucap Fajardo dalam konferensi pers.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Romeo Brawner, dalam konferensi pers terpisah mengonfirmasi bahwa tentara-tentara yang sebelumnya mengawal Sara telah dipindahkan terkait penyelidikan kepolisian yang tidak disebutkan lebih lanjut.
Informasi terbaru ini disampaikan setelah Departemen Kehakiman Filipina menyebut Sara, yang merupakan putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, sebagai “dalang utama” dalam rencana pembunuhan Marcos Jr. Departemen Kehakiman memanggil Sara untuk memberikan penjelasan dalam penyelidikan resmi.