Selain Cilacap, gempa bumi tektonik juga mengguncang wilayah Pantai Utara Sarmi, Papua. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mencatat, magnitudonya mencapai 4,9.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,01° LS ; 138,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 28 Km Tenggara Sarmi, Papua pada kedalaman 10 km,” jelas Daryono.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Anjak Mamberamo.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique thrust fault),” sambung Daryono.
Daryono menjelaskan, gempa bumi ini merupakan aktivitas susulan dari gempa bumi utama pada 16 Oktober 2025 dengan kekuatan M6,6 di Sarmi pukul 12.48 WIB.
Hingga pukul 10.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 120 kejadian gempa bumi susulan. Gempa susulan terbesar tercatat dengan magnitudo M5,1 dan terkecil M2,2.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5384960/original/042998700_1760859468-WhatsApp_Image_2025-10-19_at_14.35.08.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)