Lamongan (beritajatim.com) – Guncangan gempa membuat para warga Lamongan berhamburan keluar dari rumah dan tempat mereka bekerja.
Gempa juga membuat sejumlah perabotan dan barang dagangan di toko-toko menjadi berantakan dan berserakan.
Guncangan gempa ini merupakan susulan dari gempa Gempa Tuban M 6,1 sebelumnya. Bahkan, gempa ini sangat terasa dan terjadi berulang-ulang kali di kawasan pantura Lamongan.
Banyak warga yang tak berani masuk ke rumahnya karena takut ada gempa lagi. Mereka juga khawatir akan keselamatan keluarga jika harus berdiam diri di dalam rumah.
“Iya mas, kami sekeluarga keluar dari rumah, gempa terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Saya sendiri sangat takut tadi, karena pas sedang mandi, air di bak mandi tiba-tiba mulak-malek,” kata Syarifah, warga Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan Jumat (22/3/2024).
Hal senada juga dikatakan oleh Etik, warga Kecamatan Paciran yang mengatakan banyak barang dagangan di toko-toko yang berantakan, khususnya di beberapa toserba. Menurutnya, gempa susulan yang terjadi sekitar pukul 15.45 WIB sangat terasa.
“Guncangan sangat terasa jika dibandingkan dengan yang tadi. Ini banyak perabotan rumah warga dan barang-barang di toko yang berantakan. Warga takut, jika ada gempa susulan yang lebih besar lagi,” ungkap Etik.
Sementara itu, saat gempa pertama kali terjadi, sejumlah pegawai di Gedung Pemkab Lamongan 7 lantai banyak yang panik dan berebut keluar, utamanya mereka yang berada di lantai paling atas.
Guncangan yang terjadi pada pukul 11.23 WIB itu membuat mereka berlarian melewati tangga turun dan tak sabar jika harus berantrian melewati lift.
“Kebetulan tadi saya pas di atas (Ruangan), royokan mlayu (Berebut berlarian),” cerita Linda, salah seorang pegawai Pemkab Lamongan.
Linda juga menuturkan, banyak pegawai yang berteriak ketakutan saat merasakan gempa. Bahkan ada pula yang reflek bersembunyi di bawah meja karena saking ketakutannya.
“Terasa banget gempanya. Ada yang nggak berani turun, takut malah jatuh katanya. Ada juga yang teriak keras.gempa, gempa, gempa,” pungkasnya.[riq/ted]
