Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gelar Berbagi Berkah Ramadhan di Mojokerto, BPKH Dorong Para Santri Nabung Haji Sejak Dini

Gelar Berbagi Berkah Ramadhan di Mojokerto, BPKH Dorong Para Santri Nabung Haji Sejak Dini

Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendorong para santri untuk menabung haji sejak dini. Dorongan tersebut disampaikan Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati saat kegiatan Berbagi Berkah Ramadhan di Al-Amin Islamic Boarding School di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

“Iya dijadikan motivasi, haji kan uang muka bayar Rp25 juta. Ini kan cukup berat, untuk dicicil daripada untuk jajan. Ditabung karena haji itu harus butuh fisik yang kuat jadi kalau haji nunggu pensiun, wis sepuh (sudah tua) harus ada yang mendampingi, takut nggak kuat, sakit dan sebagainya,” ungkapnya, Kamis (21/3/2024).

Menurutnya, 85 persen ibadah haji itu adalah fisik. Sehingga BPKH mendorong anak muda khususnya para santri untuk nabung agar bisa mendaftar haji sejak dini. Sulis menjelaskan, jika usia pendaftaran untuk calon haji mulai 12 tahun. Menurutnya, BPKH sudah bekerja sama dengan 30 bank syariah yang ada di Indonesia.

“Jadi mau nabung di bank mana pun bisa, kita punya rekening di bank itu. Ini adalah salah satu kegiatan program Ramadhan BPKH, kami setiap tahun selalu menggelar acara Berkah Ramadhan. Kami ada sembilan program, salah satunya berbagi Al-Qur’an, memberikan sembako, kado Ramadhan seperti di Pondok Al-Amin ini,” katanya.

Sulis menjelaskan, jika BPKH akan menggelar pesantren kilat di dalam sebuah kapal bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut. Ada tiga kota yang menjadi tujuan yakni berangkat dari Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang. Selain itu juga ada kegiatan buka bersama di empat kota.

“Jawa Timur diwakili Mojokerto, di wilayah timur Makasar besok. Kemarin Aceh untuk wilayah Sumatra, puncaknya ada di Jakarta. Terakhir nanti ditutup habis Lebaran, kalau perusahaan biasanya ngasih program bus angkutan Lebaran maka kita balik kerja karena orang habis balik Lebaran, duit entek (uang habis) kita nawari. Kita siapkan 20 bus gratis di Surabaya ke Jakarta, Jogja, Solo dan Semarang,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Administratif Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). “Karena anak-anak ini nabung jadi boleh di tempat lain. Pondok bukan menampung bayar haji tapi sarana motivasi mau daftar haji,” harapnya.

Menurutnya program BKPH tersebut disambut baik oleh Pemprov Jatim sebagai himbauan kepada para santri dan santriwati khususnya. Namun mantan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang ini menegaskan, jika belum banyak antusiasme para santri dan santriwati untuk nabung haji sehingga perlu dilakukan sosialisasi.

BPKH pada tahun 2024 kembali hadir memberikan manfaat bagi umat melalui program kemaslahatan Berkah Ramadan BPKH 1445 H / 2024 M, bersama 12 mitra kemaslahatan yaitu Baitulmaal Muamalat, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, Dompet Dhuafa, DT Peduli, Lazismu, LAZ Persis, Lazuq, NU Care Lazisnu, PPPA Daarul Qur’an, Rumah Zakat dan Solo peduli.

Melalui program Berkah Ramadan tahun ini, BPKH bersama mitra kemaslahatan melaksanakan sejumlah aksi nyata di seluruh Indonesia. Total anggaran untuk program BPKH Berbagi Berkah Ramadan tahun 2024 ini sebesar Rp 12,6 Miliar. Dana kegiatan kemaslahatan ini berasal dari dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH.

BPKH terus berkomitmen menyalurkan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui Program Kemaslahatan sesuai dengan amanat UU Nomor 34 Tahun 2014. Tak hanya dalam ruang lingkup pelayanan ibadah haji, tapi juga pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat, sarana-prasarana ibadah dan aksi tanggap bencana.

Acara dengan tema yang diusung ‘Nabung Haji Sejak Santri’ tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Berbagi Berkah Ramadan yang digelar BPKH serentak di seluruh Indonesia. Selain menjadi ajang silaturahmi dan berbagi berkah Ramadhan, kegiatan yang dihadiri ribuan santri serta pejabat daerah, tokoh agama dan masyarakat setempat ini juga dimanfaatkan BPKH untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya haji sejak dini.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menyerahkan tas sekolah kepada perwakilan para santri dan santriwati. Selain itu, juga diserahkan cinderamata kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, Mohammad Ali Fahrudin dan Asisten Administratif Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli. [tin/ian]

Merangkum Semua Peristiwa