Gejala Kekurangan Selenium yang Perlu Diwaspadai

Gejala Kekurangan Selenium yang Perlu Diwaspadai

YOGYAKARTA – Selenium adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, namun peranannya sangat besar untuk menjaga kesehatan. Mineral ini berfungsi sebagai antioksidan kuat, mendukung fungsi tiroid, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta melindungi dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

Meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah mikro, kekurangan selenium bisa menimbulkan dampak negatif pada tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala kekurangan selenium agar kita dapat mengatasinya sejak dini.

Mengapa Selenium Penting?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai gejala kekurangan selenium, mari pahami dulu fungsi utama selenium dalam tubuh. Selenium membantu enzim-enzim tertentu yang terlibat dalam proses metabolisme dan sistem pertahanan tubuh. Selain itu, selenium juga penting untuk kesuburan, kesehatan jantung, dan mendukung fungsi otak.

Sumber selenium bisa didapat dari makanan seperti ikan tuna, telur, daging ayam, kacang Brazil, biji-bijian, serta makanan laut. Namun, pola makan yang buruk, gangguan penyerapan nutrisi, atau kondisi kesehatan tertentu bisa menyebabkan seseorang mengalami kekurangan mineral ini.

Gejala Kekurangan Selenium yang Sering Muncul

Berikut adalah beberapa gejala kekurangan selenium yang umum terjadi dan perlu diperhatikan:

Kelelahan yang Berkepanjangan

Salah satu gejala kekurangan selenium yang paling umum adalah merasa lelah terus-menerus tanpa sebab yang jelas. Ini terjadi karena selenium berperan dalam produksi energi di tingkat sel. Ketika kadar selenium rendah, tubuh kesulitan menghasilkan energi yang cukup, sehingga menyebabkan rasa lemas dan mudah lelah.

Gangguan Kognitif

Selenium memiliki peran penting dalam fungsi otak. Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan gangguan memori, kesulitan konsentrasi, dan penurunan daya pikir. Dalam jangka panjang, kekurangan selenium bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Masalah pada Tiroid

Selenium sangat penting untuk kesehatan kelenjar tiroid karena berperan dalam produksi hormon tiroid. Kekurangan selenium dapat menyebabkan gangguan seperti hipotiroidisme, di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup. Gejalanya meliputi kenaikan berat badan, kulit kering, rambut rontok, dan suasana hati yang mudah berubah.

Penurunan Sistem Imun

Selenium juga penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Jika kekurangan, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Kamu mungkin lebih sering sakit, atau butuh waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit.

Kemandulan atau Masalah Reproduksi

Pada pria, selenium dibutuhkan untuk produksi sperma yang sehat. Gejala kekurangan selenium bisa mencakup penurunan kualitas sperma dan bahkan kemandulan. Pada wanita, kekurangan selenium juga bisa memengaruhi kesuburan dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

Masalah Jantung

Studi menunjukkan bahwa kadar selenium yang rendah dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Selenium membantu mencegah peradangan dan mengurangi stres oksidatif dalam pembuluh darah. Jika kekurangan, risiko terkena penyakit jantung seperti stroke atau gagal jantung bisa meningkat.

Kuku dan Rambut yang Rapuh

Kuku yang mudah patah dan rambut rontok bisa menjadi salah satu tanda awal kekurangan selenium. Hal ini terjadi karena selenium membantu dalam regenerasi sel dan menjaga struktur protein dalam tubuh, termasuk pada rambut dan kuku.

Siapa yang Berisiko Mengalami Kekurangan Selenium?

Tidak semua orang berisiko mengalami kekurangan selenium, namun beberapa kelompok berikut perlu lebih waspada:

Orang dengan gangguan pencernaan seperti penyakit Crohn atau celiac.Orang yang menjalani diet sangat rendah protein atau vegetarian ketat.Ibu hamil dan menyusui yang tidak mengonsumsi cukup asupan mineral.Orang yang tinggal di daerah dengan tanah rendah selenium, sehingga hasil pertanian pun mengandung selenium rendah.

Cara Mengatasi Kekurangan Selenium

Jika kamu merasa mengalami gejala kekurangan selenium, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan darah bisa dilakukan untuk mengetahui kadar selenium dalam tubuh. Untuk mengatasinya, kamu bisa:

Mengonsumsi makanan tinggi selenium seperti ikan laut, daging ayam, telur, dan kacang Brazil.Menggunakan suplemen selenium, namun harus dengan anjuran dokter agar tidak melebihi batas aman (karena kelebihan selenium juga berbahaya).Meningkatkan pola makan sehat dan seimbang, terutama jika kamu sedang hamil atau memiliki kondisi medis tertentu.

Mengetahui dan memahami gejala kekurangan selenium sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Gejala seperti kelelahan, gangguan tiroid, hingga masalah kesuburan bisa menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan mineral penting ini. Dengan menjaga asupan makanan bergizi dan rutin memeriksakan kesehatan, kamu dapat mencegah dampak negatif dari kekurangan selenium sejak dini. Jangan abaikan gejala kecil yang muncul, karena bisa jadi tubuhmu sedang memberi sinyal bahwa ia butuh perhatian lebih.

Selain itu baca juga: Bantu Menjaga Kesehatan Saraf, Ini 10 Daftar Makanan yang Mengandung Vitamin B12

Jadi setelah mengetahui gejala kekurangan selenium, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!