Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa hari terakhir, tersebar kabar soal sebaran virus bernama Human Metapneumovirus (HMPV) di China. Banyak orang yang khawatir soal virus ini karena takut bisa membatasi kegiatan masyarakat lagi seperti pandemi Covid-19 selama hampir tiga tahun.
Wabah HMPV di China sendiri dilaporkan terus memburuk. Salah satunya mereka yang terinfeksi telah memenuhi banyak rumah sakit.
Lalu apa sebenarnya HMPV dan bagaimana pencegahannya? Berikut rangkumannya dari NDTV, Senin (6/1/2025):
1. Pengertian HMPV
HMPV sendiri disebut mirip seperti flu. Virus biasanya akan menyerang sistem pernapasan bagian atas, namun juga sering menginfeksi pernapasan bawah.
NDTV mencatat infeksi akibat virus ini biasanya terjadi pada musim dingin dan awal musim semi.
2. Penyebaran
Seperti disebutkan sebelumnya, HMPV mirip dengan flu atau pilek biasa. Manusia bisa terinfeksi dari orang lain melalui batuk, bersin atau berkontak langsung.
3. Gejala
Masa inkubasi untuk HMPV selama 3-6 hari, ini berganting pada tingkat keparahannya. Terkait gejala, berikut daftarnya:
batuk
demam
hidung tersumbat
sakit tenggorokan
sesak napas
4. Risiko Tertinggi
Penyakit ini memiliki beberapa kalangan yang berisiko tinggi mengalami penyakit parah yakni anak kecil, orang tua, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
5. Komplikasi
NDTV juga menuliskan HMPV bisa menyebabkan penyakit parah, bahkan membutuhkan rawat inap. Komplikasinya mulai dari bronkiolitis, bronkitis, pneumonia, asma atau PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) dan infeksi telinga.
6. Pencegahan
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dinilai bisa mencegah tertular HMPV:
cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik
tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin
pertimbangkan menggunakan masker dan hindari berkontak dengan orang sakit
hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci
isolasi diri saat sakit
7. Antivirus
Sejauh ini belum ada antivirus atau vaksin khusus mencegah HMPV
(dem/dem)