Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi membuat hal-hal yang dulu dikira tak mungkin menjadi kenyataan. Terbaru, Tim peneliti dari University of Richmond melatih tikus untuk mengendarai mobil kecil.
Pelatihan itu mengarahkan tikus untuk mendapat hadiah berupa makanan. Dalam unggahan di The Conversation, tim peneliti mengatakan keberhasilan pelatihan tikus mengendarai mobil ditentukan oleh latar belakang masing-masing tikus.
Pembagiannya adalah tikus yang dibesarkan di lingkungan dengan barang-barang melimpah seperti mainan dan terowongan, serta tikus yang besar di kandang.
Hasilnya, tikus yang hidup dengan lingkungan kompleks memiliki banyak keunggulan. Tikus jenis itu bisa menguasai kemudi lebih cepat dibandingkan tikus yang dipelihara di kandang.
Selain itu, tikus dengan lingkungan baik akan menunjukkan keunggulan dalam kemampuan kognitif dikutip dari BGR, Senin (2/12/2024).
Keadaan emosional tikus juga terlihat setelah pelatihan mengemudi itu dilakukan. Tikus dilaporkan mengalami penurunan stres.
Penyebabnya adalah tugas rumit yang dilakukan hewan pengerat itu membuat efek menenangkan. Temuan tersebut mirip dengan prinsip neuroplastioc yakni saat otak beradaptasi dan berkembang bertemu tantangan baru.
Implikasinya jauh melampaui itu dan dihubungkan dengan kesehatan manusia. Mereka disebut bisa berkembang pada lingkungan dengan banyak eksplorasi dan keterlibatan mental.
Penelitian ini menyoroti pula soal perawatan hewan. Sebab lingkungan memiliki peranan penting pada hewan itu sendiri.
Lingkungan akan merangsang fungsi kognitif dan berkontribusi pada kesejahteraan emosional. Jadi penting untuk menyediakan kondisi tempat hidup hewan yang lebih baik.
(fab/fab)