Blitar (beritajatim.com) – Suasana tenang di pesisir Pantai Pangi, Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, mendadak pecah oleh kengerian. Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan sebelum akhirnya terdampar di bibir pantai, menggegerkan warga dan nelayan setempat.
Kondisi jenazah yang ditemukan sangat memprihatinkan. Sebagian besar tubuhnya telah rusak akibat proses pembusukan hebat, bahkan bagian kepala hanya menyisakan tengkorak.
Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, mengkonfirmasi temuan tersebut saat dihubungi pada Minggu (14/9). “Benar, telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki. Usia diperkirakan antara 30 sampai 40 tahun, ditemukan dalam kondisi sudah rusak akibat pembusukan,” ujarnya.
Kronologi Penemuan
Penemuan bermula saat seorang nelayan, Jeki Timo (57), melihat sebuah benda mencurigakan menyerupai tubuh manusia mengapung di laut sekitar pukul 15.35 WIB. Untuk memastikan penglihatannya, ia memanggil dua rekannya, Sunarji Sudariyanto (54) dan Ismaji (47).
“Ketiganya kemudian mengamati bersama. Setelah arus membawa benda tersebut ke bibir pantai, barulah mereka yakin bahwa itu adalah mayat manusia,” terang Ipda Putut.
Tanpa menunggu lama, ketiga saksi mata itu segera melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa setempat, yang langsung meneruskannya ke Polsek Bakung.
Upaya Evakuasi dan Identifikasi Buntu
Sebuah tim gabungan yang terdiri dari Polsek Bakung, Tim Inafis Polres Blitar, Polairud, TNI AL, BPBD Kabupaten Blitar, dan petugas medis dari Puskesmas Bakung segera diterjunkan ke lokasi. Proses evakuasi berjalan lancar, dan jenazah langsung dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, untuk proses visum et repertum.
Namun, upaya untuk mengungkap identitas korban menemui jalan buntu. Kondisi jenazah yang tidak lagi utuh menjadi kendala utama.
“Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana jeans tiga perempat warna biru serta sebuah gelang dari kayu berwarna hitam di pergelangan tangan kiri. Upaya identifikasi menggunakan alat MAMBIS tidak membuahkan hasil karena seluruh kulit jari korban telah rusak.” bebernya.
Barang bukti yang diamankan petugas dari lokasi hanya berupa celana jeans dan gelang yang melekat di tubuh korban. Hingga saat ini, identitas korban masih menjadi misteri. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat luas yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat atau menghubungi Polres Blitar.
“Penyelidikan masih terus kami lakukan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya,” tutup Ipda Putut. [owi/aje]
