Graves yang sebelumnya berpartisipasi dalam rapat dengar pendapat di parlemen AS soal UFO dan UAP pada Juli lalu, mengatakan bahwa penampakan fenomena yang tidak bisa dijelaskan di wilayah udara ‘sangat jarang dilaporkan’.
Maussan dalam presentasinya di Kongres Meksiko menyebut spesimen itu ditemukan di area dekat Garis Nazca kuno di wilayah Peru dan telah menjalani carbon-dated atau penanggalan karbon oleh Universitas Nasional Otonomi Meksiko (UNAM), dan disimpulkan itu berusia sekitar 1.000 tahun.
Dia mengklaim spesimen itu tidak berkerabat dengan spesies apa pun di Bumi ini. Namun demikian, diketahui juga bahwa temuan serupa di masa lalu ternyata adalah mumi jasad anak-anak.
Menteri Peru Bantah Klaim Maussan Soal Jasad Itu Makhluk Bukan Manusia
Menteri Kebudayaan Peru Leslie Urteaga, dalam tanggapannya, menegaskan tidak ada lembaga ilmiah di negaranya yang mengidentifikasi jasad itu sebagai makhluk bukan mansuia. Urteaga justru mempertanyakan bagaimana spesimen itu bisa meninggalkan Peru dan dipamerkan di Meksiko.
“Ada laporan kriminal dari Kementerian Kebudayaan terhadap beberapa orang yang memiliki hubungan dengan pria-pria ini,” ucap Urteaga kepada wartawan setempat, merujuk pada Maussan dan rekan-rekannya.
“Saya akan meminta informasi untuk melihat apa yang terjadi…tentang pemindahan benda-benda pra-Hispanik, karena saya memahami bahwa benda-benda tersebut adalah bagian dari sisa-sisa kerangka pra-Hispanik,” tegasnya.
“Apa yang mereka inginkan adalah menghilangkan kekuatan yang dimiliki penemuan ini, namun hanya dengan kesaksian, dengan pertanyaan dan tanpa satu pun bukti,” sebut Maussan. “Kami telah melakukan investigasi selama bertahun-tahun… mereka ingin datang ke sini untuk menyelidiki hanya dengan bicara,” ucapnya.
(nvc/imk)