Ottawa –
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengutuk keras aksi bentrokan yang terjadi di sebuah kuil Hindu di dekat area Toronto pada Minggu (3/11) waktu setempat. Politisi setempat menyalahkan bentrokan itu pada para aktivis separatis Sikh yang ada di Kanada.
Kepolisian di kota Brampton yang berjarak 50 kilometer sebelah barat laut Toronto, seperti dilansir AFP, Senin (4/11/2024), mengatakan para personelnya telah dikerahkan secara besar-besaran di luar Kuil Hindu Sabha Mandir untuk menjaga ketenangan selama unjuk rasa terjadi di sana.
“Tindak kekerasan di Kuil Hindu Sabha Mandir di Brampton hari ini tidak dapat diterima. Setiap warga Kanada berhak menjalankan keyakinan mereka dengan bebas dan aman,” tulis Trudeau dalam pernyataan via media sosial X.
Video yang beredar di medis sosial menunjukkan beberapa individu yang membawa bendera kuning Khalistan terlibat bentrok dengan kelompok saingannya, termasuk orang-orang yang membawa bendera India. Menurut video-video yang beredar, sempat terjadi baku hantam di lokasi.
Namun juru bicara Kepolisian Daerah Peel mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada penangkapan yang dilakukan terkait bentrokan tersebut. Pihak kepolisian juga menolak untuk menyalahkan pihak-pihak tertentu terkait bentrokan sarat kekerasan yang terjadi.
Seorang anggota parlemen federal dan anggota Partai Liberal yang dipimpin Trudeau, Chandra Arya, menyalahkan insiden itu pada “Khalistani”, sebuah referensi untuk para pendukung gerakan separatis pinggiran untuk tanah air Sikh yang mengklaim kemerdekaan di negara bagian Punjab, India.
Insiden ini terjadi saat hubungan antara Kanada dan India memburuk setelah Ottawa menuduh pemerintah New Delhi mendalangi pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, seorang warga negara naturalisasi Kanada berusia 45 tahun di Vancouver tahun 2023 lalu. Nijjar juga merupakan aktivis Khalistani terkemuka.