Garda Nasional Dipimpin Trump Patroli 24 Jam, Warga Washington Protes: Pulanglah Fasis!

Garda Nasional Dipimpin Trump Patroli 24 Jam, Warga Washington Protes: Pulanglah Fasis!

JAKARTA – Washington DC dipenuhi prajurit Garda Nasional dan kepolisian setempat seiring peningkatan keamanan di ibu kota Amerika Serikat (AS) tersebut atas komando Presiden Donald Trump.

Pasukan keamanan federal yang dikerahkan ke Washington DC berjaga selama 24 jam di banyak titik.

Pos pemeriksaan kendaraan didirikan di sepanjang koridor 14th Street Northwest yang ramai. Namun, tak jauh dari sana, warga Washington DC menggelar unjuk rasa menolak kehadiran prajurit Garda Nasional di kotanya.

“Pulanglah, fasis!” teriak salah satu pengunjuk rasa, dikutip dari AFP.

Prajurit Garda Nasional AS. (Grendelkhan-Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported)

Sudah dua hari, kelompok kecil prajurit Garda Nasional terlihat di berbagai wilayah di Washington DC. Jumlahnya bertambah pada Rabu, tepatnya di gudang senjata Garda Nasional. Kemudian semakin meningkat pada Kamis waktu setempat.   

Juru bicara Garda Nasional yang berbicara dengan syarat anonim untuk menjelaskan, pada Rabu agen dari Investigasi keamanan dalam negeri AS berpatroli di koridor U Street. Petugas Badan Penegakan Narkoba (DEA) terlihat di National Mall, sementara anggota Garda Nasional parkir di dekatnya. 

Agen DEA juga bergabung dengan petugas Departemen Kepolisian Metropolitan Washington DC yang berpatroli di lingkungan Navy Yard, sementara agen FBI berjaga di sepanjang Massachusetts Avenue yang padat lalu lintas.

Komando di Trump

Pengerahan prajurit Garda Nasional di wilayah AS legal sampai batas waktu tertentu. Presiden AS menjadi pemegang komando tertinggi dalam pengerahan. 

Presiden AS Donald Trump juga mengambil alih Departemen Kepolisian Metropolitan Washington DC setelah diumukan pada Senin pekan ini. 

Kemungkinan besar Trump akan mengambil alih kepolisian setempat hingga 30 hari. Namun, wewenang yang diberikan UU terhadap Presiden AS itu baru bisa dijalankan jika disetujui Kongres.

“Kita akan melakukan ini dengan sangat cepat. Tapi kita menginginkan perpanjangan. Saya tidak ingin menyatakan keadaan darurat nasional. Jika terpaksa, saya akan melakukannya,” kata Trump.

Meski demikian, upaya Trump itu mendapat perlawanan dari Henderson, anggota Dewan Washington DC mantan staf Senator AS Chuck Schumer.

Henderson mengatakan telah menghubungi teman-temannya di Kongres untuk menggalang perlawanan terhadap permintaan perpanjangan kewenangan Trump atas kepolisian setempat. 

“Ini hari ketiga dan dia sudah mengatakan bahwa dia akan membutuhkan lebih banyak waktu?” kata Henderson.

Pasukan Garda Nasional AS. (Creative Commons Attribution 2.0 Generic)

Penangkapan

Patroli ratusan petugas penegak hukum federal dan polisi setempat dilakukan di jalanan Washington dan menangkap 43 orang pada Selasa malam, melonjak 100 persen dari penangkapan pada malam sebelumnya.

Menurut Gedung Putih, sebanyak 1.450 petugas federal dan lokal yang ditempatkan di seluruh Washington DC melakukan penangkapan atas dasar mengemudi di bawah pengaruh alkohol, masuk Washington secara ilegal, dan dugaan penyerangan memakai senjata mematikan. Tujuh senjata api ilegal telah disita.

Juru bicara Gedung Putih Taylor Rogers menyebutkan, telah dilakukan lebih dari 100 penangkapan sejak Trump meningkatkan kehadiran petugas penegak hukum federal di Washington pekan lalu

“Presiden Trump menepati janji kampanyenya untuk membersihkan kota ini dan mengembalikan kejayaan Amerika ke ibu kota kita yang berharga,” ujarnya.

Bagi sebagian warga Washington, pengerahan besar-besaran petugas penegak hukum federal dan polisi setempat yang dikomandoi Trump sangat meresahkan.

“Saya pernah melihat mereka di sini, di kereta bawah tanah… sebenarnya, mereka memblokir jalan tempat saya tinggal kemarin,” kata Sheina Taylor, penduduk asli Washington. 

“Sekarang lebih menakutkan karena meskipun Anda warga negara yang taat hukum, di sini di Washington DC, Anda tidak tahu, terutama karena saya keturunan Afrika-Amerika,” sambungnya.