Gali Peluang KEK Manufaktur dan Pariwisata

14 December 2023, 9:38

PEMERINTAH telah menaruh harapan kepada seluruh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Indonesia untuk turut memberikan dampak optimal bagi instrumen ekonomi makro Indonesia baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, investasi, ekspor dan impor.

Melalui dukungan tersebut, KEK diharapkan mampu menjadi instrumen pendorong daya saing Indonesia.

“Pemerintah meyakini Indonesia, khususnya KEK, dapat menjadi destinasi dari investasi besar dunia. Dengan menguatnya kebijakan yang berlaku di KEK, pada rapat kerja nasional KEK berhasil mencatatkan kenaikan investasi yang melebihi target di tahun 2023,” ungkap Sekretaris Kemenko Perekonomian (Sesmenko) Susiwijono Moegiarso, selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK.

Baca juga: World Bank Puji Stabilitas Perekonomian Indonesia dan Pertumbuhan Ekonomi Digital

Pernyataan Susiwijono disampaikan saat memberikan keynote speech di Indonesia SEZ Business Forum 2023 yang diselenggarakan di KEK Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (13/12).

Acara business forum tersebut diselenggarakan untuk menyosialisasikan kebijakan KEK serta sebagai sarana promosi terkait peluang atau potensi investasi di KEK kepada seluruh stakeholders terkait dan calon investor.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat terkait KEK.

Turut hadir memberikan opening remarks secara daring, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo mengungkapkan bahwa kerja sama berbagai pihak penting dilakukan untuk peningkatan produktivitas dan daya saing.

Baca juga: Menko Airlangga Tegaskan Pemerintah Miliki Strategi Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif untuk menuju Indonesia maju 2045.

Hingga Desember tahun 2023, 20 KEK di Indonesia telah berhasil mencatatkan capaian investasi sebesar Rp167,2 triliun, meningkat Rp62,9 triliun dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya. Peningkatan investasi tersebut berhasil menciptakan tenaga kerja sebanyak lebih dari 113.000 orang dari 325 pelaku usaha.

Berdasarkan hasil evaluasi, capaian kinerja KEK per triwulan IV 2023, terdapat 2 KEK yang capaiannya berhasil melampaui target investasinya dan penyerapan tenaga kerja pada tahun 2023, yakni KEK Gresik dan KEK Kendal.

Dalam kesempatan tersebut, Sesmenko Susiwijono juga mengungkapkan bahwa Pemerintah mendesain KEK untuk mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif.

“KEK pada awalnya ditujukan untuk dibuka di luar Pulau Jawa, tapi karena pertimbangan tertentu seperti bahan baku logistik dan SDM, maka KEK yang berkembang berada di Pulau Jawa dan yang paling besar berada di Gresik dan Kendal,” tutur Susiwijono.

“Yang ingin saya sampaikan di sini adalah kita evaluasi ada 2 target, pertama investasi. Ini benar-benar-benar investasi riil bukan hanya komitmen. Yang kedua yang dihitung pembukaan lapangan kerja baru,” imbuh Susiwijono.

Baca juga: Menko Airlangga: Penekanan Politik Luar Negeri RI Saat Ini pada Politik Ekonomi

Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA mengungkapkan terima kasih karena telah menunjuk KEK Tanjung Kelayang sebagai tuan rumah.

Dengan kesempatan ini akan menambah semangat para pelaku bisnis, ajang pertemuan Indonesia SEZ Business Forum 2023 bisa meningkatkan lagi ekonomi Kepulauan Bangka Belitung serta menjadikan Bangka Belitung lebih maju ke depannya.

Kegiatan Indonesia SEZ Forum 2023 menghadirkan narasumber pada 2 tema diskusi yang berbeda. Sesi pertama membahas terkait Perkembangan dan Peluang Investasi di KEK Pariwisata indonesia.

Sedangkan sesi kedua Indonesia SEZ Business Forum 2023 mengangkat tema Perkembangan dan Peluang Investasi di KEK Sektor Industri Manufaktur dan Maintenance Repair and Overhaul (MRO).

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi, Kemenko Perekonomian; Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK; Direktur Perwilayahan Industri, Direktorat Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian;.

Selain itu, turut hadir pula Direktur Utama PT Batam Teknik, Menteri Pariwisata Indonesia Periode 2014-2019; Direktur PT Belitung Pantai Intan; Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia; Ketua dan Wakil Tim Pelaksana Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus; Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas dan SDM, Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Ketua Dewan Kawasan, Para Kepala Administrator, Jajaran Direksi BUPP, dan Pelaku Usaha KEK. (RO/S-4)

PEMERINTAH telah menaruh harapan kepada seluruh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Indonesia untuk turut memberikan dampak optimal bagi instrumen ekonomi makro Indonesia baik dari sisi pertumbuhan ekonomi, investasi, ekspor dan impor.

Melalui dukungan tersebut, KEK diharapkan mampu menjadi instrumen pendorong daya saing Indonesia.

“Pemerintah meyakini Indonesia, khususnya KEK, dapat menjadi destinasi dari investasi besar dunia. Dengan menguatnya kebijakan yang berlaku di KEK, pada rapat kerja nasional KEK berhasil mencatatkan kenaikan investasi yang melebihi target di tahun 2023,” ungkap Sekretaris Kemenko Perekonomian (Sesmenko) Susiwijono Moegiarso, selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK.

Baca juga: World Bank Puji Stabilitas Perekonomian Indonesia dan Pertumbuhan Ekonomi Digital

Pernyataan  Susiwijono disampaikan saat memberikan keynote speech di Indonesia SEZ Business Forum 2023 yang diselenggarakan di KEK Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (13/12).

Acara business forum tersebut diselenggarakan untuk menyosialisasikan kebijakan KEK serta sebagai sarana promosi terkait peluang atau potensi investasi di KEK kepada seluruh stakeholders terkait dan calon investor.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat terkait KEK.

Turut hadir memberikan opening remarks secara daring, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo mengungkapkan bahwa kerja sama berbagai pihak penting dilakukan untuk peningkatan produktivitas dan daya saing.

Baca juga: Menko Airlangga Tegaskan Pemerintah Miliki Strategi Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif untuk menuju Indonesia maju 2045.

Hingga Desember tahun 2023, 20 KEK di Indonesia telah berhasil mencatatkan capaian investasi sebesar Rp167,2 triliun, meningkat Rp62,9 triliun dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya. Peningkatan investasi tersebut berhasil menciptakan tenaga kerja sebanyak lebih dari 113.000 orang dari 325 pelaku usaha.

Berdasarkan hasil evaluasi, capaian kinerja KEK per triwulan IV 2023, terdapat 2 KEK yang capaiannya berhasil melampaui target investasinya dan penyerapan tenaga kerja pada tahun 2023, yakni KEK Gresik dan KEK Kendal.

Dalam kesempatan tersebut, Sesmenko Susiwijono juga mengungkapkan bahwa Pemerintah mendesain KEK untuk mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif.

“KEK pada awalnya ditujukan untuk dibuka di luar Pulau Jawa, tapi karena pertimbangan tertentu seperti bahan baku logistik dan SDM, maka KEK yang berkembang berada di Pulau Jawa dan yang paling besar berada di Gresik dan Kendal,” tutur Susiwijono.

“Yang ingin saya sampaikan di sini adalah kita evaluasi ada 2 target, pertama investasi. Ini benar-benar-benar investasi riil bukan hanya komitmen. Yang kedua yang dihitung pembukaan lapangan kerja baru,” imbuh Susiwijono.

Baca juga: Menko Airlangga: Penekanan Politik Luar Negeri RI Saat Ini pada Politik Ekonomi

Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA mengungkapkan terima kasih karena telah menunjuk KEK Tanjung Kelayang sebagai tuan rumah.

Dengan kesempatan ini akan menambah semangat para pelaku bisnis, ajang pertemuan Indonesia SEZ Business Forum 2023 bisa meningkatkan lagi ekonomi Kepulauan Bangka Belitung serta menjadikan Bangka Belitung lebih maju ke depannya.

Kegiatan Indonesia SEZ Forum 2023 menghadirkan narasumber pada 2 tema diskusi yang berbeda. Sesi pertama membahas terkait Perkembangan dan Peluang Investasi di KEK Pariwisata indonesia.

Sedangkan sesi kedua Indonesia SEZ Business Forum 2023 mengangkat tema Perkembangan dan Peluang Investasi di KEK Sektor Industri Manufaktur dan Maintenance Repair and Overhaul (MRO).

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi, Kemenko Perekonomian; Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK; Direktur Perwilayahan Industri, Direktorat Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian;.

Selain itu, turut hadir pula Direktur Utama PT Batam Teknik, Menteri Pariwisata Indonesia Periode 2014-2019; Direktur PT Belitung Pantai Intan; Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia; Ketua dan Wakil Tim Pelaksana Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus; Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas dan SDM, Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Ketua Dewan Kawasan, Para Kepala Administrator, Jajaran Direksi BUPP, dan Pelaku Usaha KEK. (RO/S-4)