Agar lebih mudah dipahami masyarakat, Achmad membandingkan angka tersebut dengan profesi guru dan buruh. Seorang guru PNS muda dengan sertifikasi pendidik umumnya hanya menerima Rp 5,5–5,7 juta per bulan, sementara gaji pokoknya sekitar Rp 2,79 juta.
Di sisi lain, buruh yang digaji dengan UMP/UMR berada pada level jauh lebih rendah. Di DKI Jakarta, UMP tahun 2025 diperkirakan sekitar Rp5,4 juta per bulan, sedangkan di Jawa Tengah hanya sekitar R p2,17 juta.Dengan basis Rp 237,9 juta per bulan untuk anggota DPR, rasio ketimpangannya sangat mencolok.
Jika dibandingkan dengan UMP DKI Jakarta, gaji DPR setara 44 kali lipat. Sedangkan terhadap UMP Jawa Tengah, angkanya melonjak hingga 110 kali lipat.
Terhadap guru PNS muda bersertifikasi, perbandingannya sekitar 43 kali lipat. Angka ini menunjukkan jurang yang semakin menganga antara penghasilan pejabat publik dan pekerja pada sektor pendidikan maupun buruh.
“Angka-angka tersebut memberi gambaran tingkat ketimpangan yang dirasakan publik saat belanja parlemen melonjak signifikan,” ujarnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316352/original/027428800_1755233092-2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)