Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan menunduk usai gagal melakukan angkatan clean and jerk pada final 67 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Minggu (1/10). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto Eko Yuli Irawan gagal meraih medali usai melakukan angkatan total 145 kilogram. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto Ini kali pertama ia gagal meraih medali apa pun di event ini. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto Eko Yuli telah empat kali bertanding di Asian Games, yakni pada edisi 2010, 2014, dan 2018. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto Sebelumnya selalu turun di kelas 62 kg putra, pencapaian terbaiknya adalah emas di edisi 2018. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto Tahun ini, Eko juga bertanding di SEA Games 2023 Kamboja. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto Lifter 34 tahun itu sukses meraih emas di nomor 61 kg putra. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto Lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, tampak menunduk usai gagal melakukan angkatan Clean & Jerk pada cabor angkat besi nomor 67 kg Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Minggu (1/10). Ini kali pertama ia gagal meraih medali apa pun di event ini. Eko Yuli telah empat kali bertanding di Asian Games, yakni pada edisi 2010, 2014, dan 2018. Sebelumnya selalu turun di kelas 62 kg putra, pencapaian terbaiknya adalah emas di edisi 2018.Semua medali pada nomor ini direbut wakil Asia Timur. Medali emas direbut Chen Lijun (China), perak digamit Ri Wonju (Korut), dan perunggu direngkuh Lee Sangyeon (Korsel).Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan gagal melakukan angkatan clean and jerk pada final 67 kilogram Grup A Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Minggu (1/10/2023). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
