YOGYAKARTA – Teori fungsional struktural menjadi salah satu pendekatan penting dalam ilmu sosiologi yang menjelaskan bagaimana setiap elemen masyarakat saling berhubungan dan berperan menjaga keseimbangan serta keteraturan sosial.
Melalui teori ini, para sosiolog berupaya memahami fungsi tiap lembaga sosial dalam menciptakan harmoni di tengah kompleksitas kehidupan. Pendekatan ini menyoroti pentingnya kontribusi setiap bagian masyarakat demi terciptanya stabilitas sosial.
Pengertian Teori Fungsional Struktural
Dilansir dari laman Simply Psychology, teori fungsional struktural memandang masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan dan bekerja sama demi menjaga keseimbangan serta keteraturan sosial.
Perlu diketahui, setiap elemen, seperti keluarga, pendidikan, agama, ekonomi, dan media, memiliki fungsi penting untuk mendukung keberlangsungan sistem sosial secara keseluruhan.
Teori ini menekankan bahwa masyarakat tidak berjalan secara acak, tetapi diatur oleh struktur yang terdiri atas norma dan nilai sosial yang diwariskan melalui lembaga-lembaga sosial.
Baca juga artikel yang membahas 9 Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli, Simak Baik-baik!
Tokoh dan Sejarah Perkembangannya
Akar teori ini berawal dari pemikiran Émile Durkheim, sosiolog Prancis yang menulis pada akhir abad ke-19. Ia menegaskan pentingnya struktur sosial dan solidaritas moral dalam mencegah kekacauan sosial atau anomie.
Durkheim melihat bahwa ketika masyarakat menjadi lebih kompleks dan individualistis, lembaga sosial seperti pendidikan dan agama berperan penting menjaga keteraturan.
Pemikiran Durkheim kemudian dikembangkan oleh Talcott Parsons, sosiolog Amerika yang menciptakan teori besar tentang sistem sosial. Parsons mengibaratkan masyarakat seperti tubuh manusia, di mana setiap institusi sosial berfungsi layaknya organ yang saling bergantung untuk menjaga keseimbangan kehidupan bersama.
Konsep Utama dan Prinsip Dasar
Teori fungsional struktural menekankan adanya struktur sosial yang berdiri di atas individu. Struktur ini terdiri dari norma dan nilai yang membentuk perilaku manusia.
Nah, menurut Parsons, agar masyarakat tetap stabil, harus ada konsensus nilai atau kesepakatan bersama tentang apa yang dianggap penting dan benar. Ia juga memperkenalkan empat kebutuhan dasar sistem sosial (AGIL), di antaranya:
AdaptationGoal AttainmentIntegrationLatency
Masing-masing menunjukkan bahwa masyarakat harus mampu beradaptasi, menetapkan tujuan bersama, menciptakan integrasi sosial, dan menjaga pola nilai agar sistem tetap berjalan seimbang.
Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari, teori ini tampak pada cara lembaga sosial menjalankan fungsinya. Pertama ada keluarga yang menjadi agen utama sosialisasi yang menanamkan nilai dan norma kepada anak-anak.
Kemudian pendidikan berperan melanjutkan proses sosialisasi dan mempersiapkan individu menjadi anggota masyarakat produktif.
Ketiga, agama menciptakan keteraturan moral dan rasa kebersamaan, sementara hukum menegakkan aturan agar masyarakat hidup tertib.
Bahkan perilaku menyimpang seperti kejahatan dianggap memiliki fungsi sosial, karena membantu masyarakat menegaskan batas antara yang benar dan salah.
Kritik terhadap Teori Fungsional Struktural
Meski berpengaruh besar, teori ini tidak luput dari kritik. Kaum Marxis dan teori konflik menilai fungsionalisme terlalu menekankan harmoni dan mengabaikan ketimpangan sosial serta konflik kepentingan.
Sebagai contoh, Micheal Mann berpendapat bahwa stabilitas sosial tidak selalu berasal dari konsensus, tetapi bisa karena dominasi atau ketidakmampuan kelompok bawah menentang sistem yang ada.
Selain itu, fungsionalisme dinilai terlalu deterministik, seolah perilaku manusia sepenuhnya ditentukan oleh struktur sosial.
Namun, para sosiolog modern tetap mengadaptasi gagasan dasar teori ini dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara stabilitas sosial dan dinamika perubahan masyarakat.
Selain pembahasan mengenai teori fungsional struktural, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami!
