Fokus Usaha Kecil, BSI Regional Medan Capai Pembiayaan UMKM Rp1,1 Triliun

2 March 2024, 18:22

TEMPO.CO, Medan – Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) menjadi fokus penyaluran pembiayaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), termasuk di wilayah Sumatera bagian utara. Sampai Desember 2023, pembiayaan UMKM BSI di Regional Medan mencapai Rp1,1 triliun, tumbuh 40,08 persen year on year (yoy).Menurut Regional CEO BSI Region 2 Medan Affan Mawardi, pertumbuhan tersebut menunjukkan minat para pelaku usaha di Sumatera Utara, Pekanbaru dan sekitarnya cukup baik dan memilih perbankan syariah sebagai preference untuk pembiayaan usaha. Affan mengatakan, ada 18.000 nasabah di Regional Medan memiliki profil usaha di sektor perdagangan, makanan dan minuman serta pertanian. Ini menggambarkan demografi pertumbuhan ekonomi di wilayah ini didominasi oleh sektor retail.”Saat ini, kami sudah memiliki 100 lebih outlet BSI yang bisa diakses masyarakat untuk melayani kebutuhan finansial, salah satunya pembiayaan usaha kecil dan menegah serta KUR,” kata Affan, Sabtu, 2 Maret 2024. Affan mengklaim akses pembiayaan UMKM di BSI cukup mudah dan kompetitif, didukung skema akad syariah yang jelas, angsuran yang tetap sehingga skema pembiayaan syariah membantu pelaku usaha mengatur cashflow secara tepat dan effisien. Dari sisi perseroan, skema ini menjaga stabilitas 
pertumbuhan usaha dan menjaga kualitas pembiayaan. “Kami terus mendorong pelaku usaha di Sumatera, Riau dan Kepulauan Riau mengakses pembiayaan dengan skema syariah agar terhindar dari pinjaman-pinjaman ilegal yang nantinya merugikan usahanya,” ucap Affan.Sebelumnya Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan BSI sepanjang tahun lalu membukukan laba Rp5,70 triliun, tumbuh 33,88 persen (yoy). Kontributor utama penopang kinerja positif BSI adalah pembiayaan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respon strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.Iklan

“Alhamdulillah, ini tidak lepas dari langkah BSI melakukan strategic response yang tepat, adaptif dan terus berinovasi pada bisnis yang memiliki demand tinggi di market. Juga didukung komitmen selalu melakukan optimalisasi literasi inklusi keuangan syariah di seluruh sektor potensial,” ujar Hery dalam keterangan tertulisnya. Bisnis model yang fleksibel dan terdigitalisasi, kata Hery, membuat BSI bisa mengakses masyarakat di semua segmen, baik individu atau ritel, pelaku UMKM, maupun korporat. Oleh karena itu, menurut Hery, hadirnya BSI menjadi Beyond Sharia Banking menjadi hal utama. Perseroan menawarkan produk serta jasa bank yang lebih variatif dengan skema keuangan yang tidak dimiliki oleh bank syariah lainnya.“Selain itu, pemerintah juga mendukung regulasi perbankan syariah, sehingga memberikan peluang besar BSI mengambil bagian dalam proyek-proyek nasional,” ucapnya.MEI LEANDHAPilihan Editor: Tawaran BCA Expoversary: DP 0 Persen hingga Bunga Spesial Kredit Kendaraan Bermotor 2,67 Persen 

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi