Jakarta –
WhatsApp akan segera meluncurkan tampilan baru dengan desain yang lebih segar. Salah satu perubahan utama adalah hadirnya ikon berwarna-warni untuk kontak dan grup obrolan WhatsApp.
Selama ini, ikon-ikon untuk kontak, grup obrolan, dan komunitas di WhatsApp tampil dengan warna abu-abu. Namun, dengan pembaruan kali ini, WhatsApp berencana untuk memperkenalkan ikon dengan warna-warna cerah yang membuat setiap ikon menjadi lebih mencolok.
Fitur ini sangat berguna terutama bagi kontak atau grup yang tidak memiliki foto profil. Misalnya, ikon berwarna pada komunitas akan memudahkan untuk membedakan grup yang tidak memiliki gambar khusus.
Pembaruan ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk lebih cepat mengenali kontak, grup, atau komunitas yang tidak memiliki foto profil. Berdasarkan laporan dari situs pembocor fitur WhatsApp, WABetaInfo, pembaruan ini ditemukan pada WhatsApp beta versi terbaru untuk Android (2.24.24.12) yang tersedia di Google Play Store, sebagaimana dilansir Selasa (26/11/2024).
Fitur ikon warna-warni ini sedang dalam tahap pengembangan dan akan hadir pada pembaruan mendatang. Selain pembaruan ikon, WhatsApp juga memperkenalkan fitur kustomisasi baru yang memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi percakapan dengan tema obrolan khusus yang disebut Chat Themes.
Fitur ini masih dalam uji coba beta dan memberikan lebih banyak kontrol kepada pengguna dalam menyesuaikan pengalaman berkirim pesan. Fitur Chat Themes menyediakan pilihan tema berwarna dengan 20 pilihan warna gelembung obrolan baru.
Pengguna dapat mengaksesnya melalui menu Settings > Chats. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menerapkan tema default pada semua obrolan langsung atau memilih tema khusus untuk percakapan pribadi agar tampil berbeda secara visual.
Setiap tema dilengkapi dengan warna pesan otomatis untuk mempertahankan tampilan yang konsisten. Sedangkan, penyesuaian lebih lanjut dapat dilakukan melalui wallpaper, seperti yang diungkapkan oleh WABetaInfo dalam laporannya.
*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(fay/fay)