Filipina Selidiki Sumber Kontainer Tercemar Nuklir yang Dikembalikan Indonesia

Filipina Selidiki Sumber Kontainer Tercemar Nuklir yang Dikembalikan Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Filipina menjanjikan akan menyelidiki sumber kontainer yang berisi bubuk seng terkontaminasi nuklir dan membuat sembilan pekerja di Indonesia terpapar radiasi.

“Saat ini, kemungkinan ini merupakan kasus kontaminasi yang terisolasi dan tidak menimbulkan bahaya yang meluas bagi masyarakat luas,” ujar Menteri Sains dan Teknologi Renato Solidum Jr. dikutip dari Bloomberg, Minggu (19/10/2025).

Ia menuturkan, kontainer yang akan dikembalikan ke Manila akhir bulan ini belum dibuka dan tidak ada radiasi yang terdeteksi di bagian luar.

“Tidak ada risiko bagi kru. Setibanya di lokasi, barang-barang ini akan diperiksa dan dikembalikan ke gudang yang aman,” katanya.

Menurut sumber yang mengetahui kasus tersebut, pengiriman bubuk seng itu dilakukan oleh sebuah perusahaan dagang asal China yang berkantor di Filipina.

Pemerintah Filipina kini menelusuri asal usul bahan tersebut, termasuk kemungkinan keterlibatan fasilitas pemrosesan baja yang memasok debu seng kepada eksportir Tiongkok, Zannwann International Trading Corp., yang berlokasi di Kota Meycauayan, Provinsi Bulacan. Perusahaan tersebut belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Filipina juga disebut tengah berkoordinasi dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) terkait kasus ini. Solidum mengatakan, penanganan kasus tersebut dilakukan oleh kelompok antar-lembaga yang melibatkan Departemen Sains dan Teknologi serta Institut Penelitian Nuklir Filipina.

Kasus ini muncul setelah Indonesia menghentikan impor besi tua pekan lalu, menyusul temuan jejak cesium-137 dalam udang beku dan cengkeh yang dikirim dari Indonesia oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Agustus lalu.

Hasil penyelidikan Indonesia menunjukkan bahwa isotop tersebut ditemukan di pusat pemrosesan logam di Jawa Barat yang memasok material konstruksi dan manufaktur di kawasan industri setempat. Perusahaan udang beku yang terkait berlokasi di sekitar kawasan industri tersebut.

Cesium-137 merupakan radionuklida buatan yang digunakan dalam perangkat medis dan alat ukur, serta merupakan produk sampingan dari proses fisi nuklir pada reaktor dan uji coba senjata. Paparan terhadap isotop ini dapat meningkatkan risiko kanker, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Dalam kondisi tertentu, cesium-137 juga dapat melayang di udara.

Pemerintah Indonesia menyatakan sembilan orang yang sebelumnya terkontaminasi isotop tersebut telah pulih sepenuhnya.