Festival Durian Di Pekalongan Ricuh, Puluhan Warga Runtuh

14 January 2024, 16:45

FESTIVAL durian yang berlangsung di alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ricuh. Puluhan ribu pengunjung saling berdesakan memperebutkan gunungan durian yang ditempatkan di tengah arena.

Puluhan ribu pengunjung juga nekat menjebol pagar pembatas agar bisa masuk arena festival. Alhasil wanita dan orang tua banyak yang terjepit bahkan sejumlah anak-anak kehilangan orang tua lantaran suasana kacau.

Tercatat dalam insiden ricuh festival durian tersebut sebanyak 23 pengunjung pingsan dan 9 dilarikan ke rumah sakit dan banyak korban luka karena tertusuk duri durian belum teridentifikasi.

Baca juga: Ayep Zaki Tebar Kebaikan dengan Menanam 500 Pohon Durian Musangking

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan, Abdul Baqi menyebut festival durian ricuh disebabkan masyarakat belum siap sehingga ada yang menjadi korban.

Pihaknya memastikan akan bertanggungjawab terhadap korban luka dan akan segera diurus karena masyarakat sudah ada BPJS namun bagi yang kehilangan barang berharga seperti handphone dompet tidak ada penggantian karena tidak dijaminkan.

Abdul Baqi menjelaskan pihak panitia sudah menjalankan SOP (Standard Operational Procedure) seperti menyediakan petugas pengamanan dari kepolisian 100 personil dibantu Satpol PP.

Baca juga: Ini Asal-Usul Batik Durian, Batik Khas Lubuklinggau

Menurut panitia target jumlah pengunjung mencapai 10 ribu orang namun ternyata membludak hingga lebih dari 20 ribu orang. Panitia berjanji akan melakukan evaluasi agar kegiatan serupa berikutnya tidak terjadi hal yang sama.

Adapun festival durian yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Pekalongan di alun-alun Kajen menyediakan 2000 butir durian dalam bentuk gunungan. (Z-10)

FESTIVAL durian yang berlangsung di alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ricuh. Puluhan ribu pengunjung saling berdesakan memperebutkan gunungan durian yang ditempatkan di tengah arena.

Puluhan ribu pengunjung juga nekat menjebol pagar pembatas agar bisa masuk arena festival. Alhasil wanita dan orang tua banyak yang terjepit bahkan sejumlah anak-anak kehilangan orang tua lantaran suasana kacau.

Tercatat dalam insiden ricuh festival durian tersebut sebanyak 23 pengunjung pingsan dan 9 dilarikan ke rumah sakit dan banyak korban luka karena tertusuk duri durian belum teridentifikasi.

Baca juga: Ayep Zaki Tebar Kebaikan dengan Menanam 500 Pohon Durian Musangking

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan, Abdul Baqi menyebut festival durian ricuh disebabkan masyarakat belum siap sehingga ada yang menjadi korban.

Pihaknya memastikan akan bertanggungjawab terhadap korban luka dan akan segera diurus karena masyarakat sudah ada BPJS namun bagi yang kehilangan barang berharga seperti handphone dompet tidak ada penggantian karena tidak dijaminkan.

Abdul Baqi menjelaskan pihak panitia sudah menjalankan SOP (Standard Operational Procedure) seperti menyediakan petugas pengamanan dari kepolisian 100 personil dibantu Satpol PP.

Baca juga: Ini Asal-Usul Batik Durian, Batik Khas Lubuklinggau

Menurut panitia target jumlah pengunjung mencapai 10 ribu orang namun ternyata membludak hingga lebih dari 20 ribu orang. Panitia berjanji akan melakukan evaluasi agar kegiatan serupa berikutnya tidak terjadi hal yang sama.

Adapun festival durian yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Pekalongan di alun-alun Kajen menyediakan 2000 butir durian dalam bentuk gunungan. (Z-10)

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi