Festival Durian di Pekalongan Ricuh, Belasan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

14 January 2024, 18:15

FESTIVAL durian di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, berlangsung ricuh, puluhan orang pingsan dan belasan lainnya dilarikan ke rumah sakit akibat terjadi saling dorong antar warga yang hadir.

Pemantauan Media Indonesia, Minggu (14/1), beberapa mobil ambulan bolak balik mengangkut belasan orang untuk dilarikan ke rumah sakit di Kabupaten Pekalongan.

Sementara itu, puluhan orang lainnya beserta tenaga medis berupaya menolong puluhan warga yang pingsan akibat saling berdesakan saat berlangsung Festival Durian di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Baca juga : Ayep Zaki Tebar Kebaikan dengan Menanam 500 Pohon Durian Musangking

Peristiwa kericuhan terjadi saat berlangsung Festival Durian berlangsung cukup dramatis, karena banyak warga pingsan dan luka akibat saling berdesakan untuk berebut gunungan sededekah berisi ribuan durian.

“Saya sulit bernafas karena terus terdesak dari depan dan belakang,” kata Santi,34, salah seorang korban.

Baca juga : Ini Asal-Usul Batik Durian, Batik Khas Lubuklinggau

Hal serupa juga diungkapkan Asih,40, warga lain yang baru siuman dari pingsan, saat itu banyak warga yang berebut gunungan durian yang sedang diarak, teriakan panitia untuk tidak berebut tidak diindahkan dan dari arah belakang terus meringsek maju hingga saling berebut buah durian yang sedang diarak.

Festival Durian di Kabupaten Pekalongan dibuka Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berlangsung sejak Minggu (14/1) pagi awalnya cukup tenang, karnaval gunungan baik hasil bumi maupun ribuan durian baru berjalan dan ketika memasuki nomor urut delapan, tiba-tiba penonton dan warga menyaksikan festival tersebut terus meringsek maju.

Dua gunungan berisi 2.000 buah durian disiapkan oleh Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pekalongan, yang sedang diarak keliling alun-alun menjadi sasaran pengunjung hingga terjadi saling berebut dan berdesakan menjadi suasana ricuh dan banyak korban berjatuhan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pekalongan Abdul Baqi cukup kaget dengan kericuhan yang terjadi pada festival durian kali ini, karena seperti tahun-tahun sebelumnya festival yang juga dihadiri ribuan warga berlangsung tertib dan lancar.

“Ini akan kita evaluasi lagi,” imbuhnya.

Tujuan Festival Durian ini, lanjut Abdul Baqi, adalah agar masyarakat, pegiat durian, petani durian, akan selalu meningkatkan kualitasnya, sehingga durian makin meningkat kualitasnya dan makin dikenal serta dapat perkuat ekonomi Kabupaten Pekalongan, bahkan pengamanan juga telah dilakukan dengan baik.

“Sekarang yang penting mendahulukan penyelamatan terhadap warga yang terluka dan pingsan akibat saling berdesakan berebut buah durian dalam festival tersebut,” ujar Abdul Baqi. (Z-5)

FESTIVAL durian di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, berlangsung ricuh, puluhan orang pingsan dan belasan lainnya dilarikan ke rumah sakit akibat terjadi saling dorong antar warga yang hadir.

Pemantauan Media Indonesia, Minggu (14/1), beberapa mobil ambulan bolak balik mengangkut belasan orang untuk dilarikan ke rumah sakit di Kabupaten Pekalongan. 

Sementara itu, puluhan orang lainnya beserta tenaga medis berupaya menolong puluhan warga yang pingsan akibat saling berdesakan saat berlangsung Festival Durian di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Baca juga :  Ayep Zaki Tebar Kebaikan dengan Menanam 500 Pohon Durian Musangking

Peristiwa kericuhan terjadi saat berlangsung Festival Durian berlangsung cukup dramatis, karena banyak warga pingsan dan luka akibat saling berdesakan untuk berebut gunungan sededekah berisi ribuan durian. 

“Saya sulit bernafas karena terus terdesak dari depan dan belakang,” kata Santi,34, salah seorang korban.

Baca juga : Ini Asal-Usul Batik Durian, Batik Khas Lubuklinggau

Hal serupa juga diungkapkan Asih,40, warga lain yang baru siuman dari pingsan, saat itu banyak warga yang berebut gunungan durian yang sedang diarak, teriakan panitia untuk tidak berebut tidak diindahkan dan dari arah belakang terus meringsek maju hingga saling berebut buah durian yang sedang diarak.

Festival Durian di Kabupaten Pekalongan dibuka Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berlangsung sejak Minggu (14/1) pagi awalnya cukup tenang, karnaval gunungan baik hasil bumi maupun ribuan durian baru berjalan dan ketika memasuki nomor urut delapan, tiba-tiba penonton dan warga menyaksikan festival tersebut terus meringsek maju.

Dua gunungan berisi 2.000 buah durian disiapkan oleh Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pekalongan, yang sedang diarak keliling alun-alun menjadi sasaran pengunjung hingga terjadi saling berebut dan berdesakan menjadi suasana ricuh dan banyak korban berjatuhan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pekalongan Abdul Baqi cukup kaget dengan kericuhan yang terjadi pada festival durian kali ini, karena seperti tahun-tahun sebelumnya festival yang juga dihadiri ribuan warga berlangsung tertib dan lancar. 

“Ini akan kita evaluasi lagi,” imbuhnya.

Tujuan Festival Durian ini, lanjut Abdul Baqi, adalah agar masyarakat, pegiat durian, petani durian, akan selalu meningkatkan kualitasnya, sehingga durian makin meningkat kualitasnya dan makin dikenal serta dapat perkuat ekonomi Kabupaten Pekalongan, bahkan pengamanan juga telah dilakukan dengan baik.

“Sekarang yang penting mendahulukan penyelamatan terhadap warga yang terluka dan pingsan akibat saling berdesakan berebut buah durian dalam festival tersebut,” ujar Abdul Baqi. (Z-5)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi