Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Fakta-Fakta Terbaru Kecelakaan Beruntun KM 92 Tol Cipularang

Fakta-Fakta Terbaru Kecelakaan Beruntun KM 92 Tol Cipularang

Jakarta: Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin sore, 11 November 2024. Akibat kecelakaan ini mengakibatkan puluhan orang luka.

Peristiwa kecelakaan berawal saat truk kontainer bermuatan kardus yang cukup berat melaju kencang sekitar pukul 15.10 WIB, Senin, 11 November 2024. Kecelakaan diduga akibat rem blong, sehingga truk tidak dapat melakukan pelambatan atau pengereman.

“Sehingga, kendaraan hilang kendali kemudian terbalik melintang di jalur,” kata Kepala Induk PJR Tol Cipularang Kompol Joko Prihantono, Senin, 11 November 2024.

Berikut fakta-fakta terbaru kecelakaan beruntun KM 92 Tol Cipularang:
1. 28 Korban Luka-luka dan 1 Tewas

Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardhiansyah menyebutkan jumlah korban peristiwa naas ini sebanyak 29 orang, termasuk korban meninggal dunia. “Untuk korban luka-luka 29 orang. Luka berat 4 orang luka ringan 24 orang dan seorang meninggal dunia,” kata Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardhiansyah kepada Metrotvnews.com, Senin, 11 November 2024.
2. Korban Dirawat di RS Abdul Rozak

Ke-25 korban telah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Rozak Purwakarta. Korban luka akan menjalani perawatan intensif. 
3. Truk Diduga Rem Blong

Kecelakaan tersebut diduga bermula dari sebuah truk pengangkut kardus yang mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan di depannya. 

“Rem blong karena bermuatan cukup banyak, cukup berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lainnya,” ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dihubungi, Senin 11 November 2024.
 

 

4. Truk Masuk Persneling 4

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan berdasarkan pengecekan diketahui perseneling truk berada di posisi gigi 4. Padahal, jalanan di lokasi kecelakaan merupakan turunan.

“Kita ke TKP, di situ turunan kurang lebih 5 kilometer sampai TKP. Kemudian, didapatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4, artinya ini gigi tinggi sementara di situ turunan,” kata Aan kepada wartawan, Selasa, 12 November 2024.

Jakarta: Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin sore, 11 November 2024. Akibat kecelakaan ini mengakibatkan puluhan orang luka.
 
Peristiwa kecelakaan berawal saat truk kontainer bermuatan kardus yang cukup berat melaju kencang sekitar pukul 15.10 WIB, Senin, 11 November 2024. Kecelakaan diduga akibat rem blong, sehingga truk tidak dapat melakukan pelambatan atau pengereman.
 
“Sehingga, kendaraan hilang kendali kemudian terbalik melintang di jalur,” kata Kepala Induk PJR Tol Cipularang Kompol Joko Prihantono, Senin, 11 November 2024.
Berikut fakta-fakta terbaru kecelakaan beruntun KM 92 Tol Cipularang:
1. 28 Korban Luka-luka dan 1 Tewas

Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardhiansyah menyebutkan jumlah korban peristiwa naas ini sebanyak 29 orang, termasuk korban meninggal dunia. “Untuk korban luka-luka 29 orang. Luka berat 4 orang luka ringan 24 orang dan seorang meninggal dunia,” kata Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardhiansyah kepada Metrotvnews.com, Senin, 11 November 2024.
2. Korban Dirawat di RS Abdul Rozak

Ke-25 korban telah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Rozak Purwakarta. Korban luka akan menjalani perawatan intensif. 
3. Truk Diduga Rem Blong

Kecelakaan tersebut diduga bermula dari sebuah truk pengangkut kardus yang mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan di depannya. 
 
“Rem blong karena bermuatan cukup banyak, cukup berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian terjadilah tabrakan beruntun dengan kendaraan lainnya,” ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dihubungi, Senin 11 November 2024.
 

 

4. Truk Masuk Persneling 4

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan berdasarkan pengecekan diketahui perseneling truk berada di posisi gigi 4. Padahal, jalanan di lokasi kecelakaan merupakan turunan.
 
“Kita ke TKP, di situ turunan kurang lebih 5 kilometer sampai TKP. Kemudian, didapatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4, artinya ini gigi tinggi sementara di situ turunan,” kata Aan kepada wartawan, Selasa, 12 November 2024.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(RUL)