Jakarta, CNBC Indonesia – Meta mengumumkan bakal mengubah Facebook. Namun pengumuman itu dikritik habis-habisan oleh para netizen.
Meta mengatakan akan membuat pengguna dari bot AI untuk Facebook. Financial Times melaporkan rencana itu untuk mengisi kekosongan Facebook dengan karakter bot untuk meningkatkan engagement dalam platform.
“Kami berharap AI ini seiring berjalannya waktu ada di platform kami dengan cara yang sama dengan akun [manusia],” jelas Wakil Presiden produk Meta untuk AI Generatif, Connor Hayer, dikutip dari Futurism, Kamis (2/1/2025).
“Mereka akan punya bio dan gambar profil serta menghasilkan berbagai konten berbasis AI di platform,” dia menambahkan.
Belum jelas kapan rencana ini akan terus maju. Namun Hayes mengatakan telah ada ratusan ribu bot yang dibuat, meski sebagaian besar disebut masih belum bersifat publik.
Ternyata rencana ini tak disambut dengan baik oleh para pengguna internet. Netizen menilai pengumuman itu akan berdampak pada pengiklan.
Menurut salah satu pengguna Reddit, pengiklan tidak bisa membedakan akun yang memang digunakan manusia atau bot. Penilaian soal keterlibatan pengguna pada iklan juga menjadi berkurang.
“Pengiklan membeli ruang di Facebook tidak akan bisa membedakannya. Jadi smeuanya hanya klik lebih banyak dan lebih banyak pendapatan iklan,” jelas salah satu netizen.
“Jika mereka memberitahu pengiklan telah mendapatkan x jumlah kesan, engagement dll. Namun ini bukan orang sungguhan, itu sepertinya bohong,” tulis pengguna lain.
Penggunaan bot juga tidak bisa mendatangkan pengguna internet menggunakan Facebook. Bahkan makin menjauhkan dan membuat alasan lain meninggalkan platform itu.
“Saya jarang memeriksa feed FB dan saat melakukannya seluruhnya terdiri dari laman yang tidak saya ikuti dan tidak pernah berinteraksi,” kata pengguna itu.
(fab/fab)