Event: Pilkada Serentak

  • Ikfina-Gus Barra Terima Formulir Pendaftaran dari PKB, Hari Ini Baru Ikfina yang Kembalikan

    Ikfina-Gus Barra Terima Formulir Pendaftaran dari PKB, Hari Ini Baru Ikfina yang Kembalikan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ikfina Fahmawati mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Mojokerto ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto ini memutuskan untuk maju kembali dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) karena masih ada tanggung jawab yang belum terselesaikan.

    Hal tersebut disampaikan usai mengembalikan formulir pendaftaran di Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto di Desa Kenanten, Kecamatan Sooko. “Ini adalah bagian dari tanggung jawab saya. Ada beberapa hal yang masih perlu saya selesaikan, jadi ini adalah bentuk cinta dan kepedulian saya kepada Mojokerto dan masyarakatnya,” ungkapnya, Sabtu (4/5/2024).

    Menurutnya, pemilihan PKB lantaran partai berlambang bola dunia tersebut telah terbukti sebagai pemenang dalam pemilu sebelumnya. Menurutnya, masih ada beberapa tugas belum terselesaikan semasa kepemimpinan sebagai Bupati Mojokerto periode 2021 – 2024 seperti infrastruktur yang perlu diselesaikan, mulai dari jalan, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. “Saya yakin PKB akan memilih calon yang paling potensial untuk memimpin Kabupaten Mojokerto,” katanya.

    Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh, mengatakan, pengembalian formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Mojokerto adalah tahapan yang harus dilalui dan PKB akan memilih calon pemimpin yang dapat membawa perubahan bagi masyarakat Mojokerto.

    “Pengembalian formulir ini lengkap dan akan kami uplod. Kami butuh saat pengembalian formulir bukan pendaftaran, kami juga meminta khusus keseriusan pada calon Bupati yang running di Pilkada Mojokerto. Kami harus selektif betul untuk memilih calon pemimpin Mojokerto di 2024 yang benar-benar bisa diharapkan masyarakat Mojokerto khususnya warga nahdliyin,” katanya.

    Menurutnya, PKB memiliki beban tanggung jawab besar pada masyarakat yang sudah memilih di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan sudah mempercayakan PKB menjadi partai pemenang lagi. Tahapan selanjutnya, pihaknya akan menyerahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB untuk mendapatkan rekomendasi di Pilkada 2024.

    “Semua nantinya yang bakal menentukan adalah DPP-PKB (rekom bakal calon Bupati Mojokerto). Keputusan akhir kita tetap menunggu dari DPP PKB,” tegasnya.

    Sebelumnya, pengurus DPC PKB Kabupaten Mojokerto menyerahkan formulir pendaftaran calon kepala daerah kepada Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati pada, Selasa (30/4/2024) kemarin. Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Muhammad Al Barra juga telah menerima formulir pendaftaran dari PKB.

    Pengurus DPC PKB Kabupaten Mojokerto secara lanngsung mengantarkan formulir pendaftaran di kediaman Gus Barra (panggilan akrab, red), di Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada, Rabu (1/5/2024). Namun orang nomor dua di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini belum menyerahkan formulir pendaftaran ke DPC PKB Kabupaten Mojokerto. [tin/kun]

  • Koalisi Indonesia Maju Bubar, Ketua DPC Gerindra Berharap Bisa Lanjut di Pilkada

    Koalisi Indonesia Maju Bubar, Ketua DPC Gerindra Berharap Bisa Lanjut di Pilkada

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah ditetapkannya Prabowo Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Tim Kemenangan Nasional TKN di Kabupaten Pasuruan resmi dibubaran. Dalam pembubaran ini juga dilakukan tasyakuran atas kemenangan Prabowo Gibran di Kabupaten Pasuruan yang memenuhi target.

    Menurut ketua DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo mengatakan bahwa di wilayahnya suara Prabowo Gibran tembus 70 persen. Sedangkan sebelumnya hanya menargetkan suara sekitar 60 persen. “Dengan ini kami menyatakan syukur alhamdulillah karena suara pak Prabowo diatas target yang ditentukan. Dan hari ini tepatnya Sabtu, (4/5/2024) kita menyatakan untuk membubarkan koalisi Indonesia Maju,” jelasnya.

    Meski demikian Rusdi juga berharap agar koalisi yang tergabung dalam Indonesia Maju ini terus bersinergi, hingga Pilkada mendatang. Diketahui koalisi Indonesia Maju ini berjumlah 8 partai politik, empat partai parlemen dan empat partai non parlemen.

    Empat partai parlemen itu sendiri yakni Gerindra, Golkar, PAN, dan juga Demokrat. Sementara empat partai non parlemen yakni PBB, PSI, Gelora, dan Garuda. “Saya berharap agar koalisi ini bisa kembali bersatu dalam pertarungan Pilkada mendatang. Sehingga nantinya kami bisa sama-sama menjadikan Pasuruan maju kedepannya,” tambahnya.

    Rusdi juga menjelaskan bahwa sampai saat ini dirinya masih melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan. Namun, hal ini masih belum dipastikan apa akan menjadi koalisi atau tidak untuk kedepannya. Dikarenakan, keputusan koalisi ini masih akan dilakukan pembahasan oleh pimpinan partai. Bahkan untuk Bacawabup yang akan mendampingi Rusdi untuk bertarungbdalam Pilkada, masih belum digaungkan. (ada/kun)

  • Jelang Pilbup Blitar, PDIP Didatangi Banyak Tokoh Potensial

    Jelang Pilbup Blitar, PDIP Didatangi Banyak Tokoh Potensial

    Blitar (beritajatim.com) – PDIP Kabupaten Blitar didatangi sejumlah tokoh potensial jelang Pemilihan Bupati 2024. Dalam 9 hari pembukaan pendaftaran calon bupati (cabup), sudah ada enam nama tenar di dunia politik yang ambil formulir di Kantor PDIP Blitar.

    Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, Rijanto menyatakan, pada Pilbup kali ini partainya laris manis didatangi oleh tokoh potensial. Hal itu terbukti dengan banyaknya tokoh yang mendaftar Calon Bupati Blitar di PDIP.

    “Jadi tahun ini untuk Pilkada respon peminat daftar ke PDIP ini ada perhatian luar biasa,” ungkap Rijanto, Sabtu (04/05/24).

    Kondisi ini sedikit berbeda dengan Pilkada tahun 2019 lalu. Dimana pada waktu itu PDIP tidak terlalu seksi untuk Calon Bupati Blitar. Sehingga pada waktu itu jumlah pendaftar Calon Bupati Blitar sangat sedikit.

    Namun kini berbeda, PDIP justru dilirik banyak tokoh. Keinginan kuat dari PDIP untuk merebut kursi Bupati Blitar dari PKB tentu jadi semangat tersendiri.

    PDIP mempersilahkan kepada seluruh putra putri terbaik Kabupaten Blitar untuk ikut penjaringan calon bupati.

    “Sudah 6 orang yang mendaftar terkahir pak Kelik Ketua PAC PDIP Wlingi sekaligus anggota DPRD incumbent terpilih,” tegasnya.

    Keenam tokoh yang telah mengambil formulir pendaftaran Cabup Blitar tersebut adalah.

    1. Haris Son Haji, Mantan Wakil Bupati Bondowoso itu menjadi orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran Calon Bupati Blitar di PDIP. Politikus yang sudah melalang buana ini bertekad kembali ke Bumi Penataran untuk membawa perubahan dan kemajuan untuk masyarakat umum.

    2. Toni Andreas, Ketua KONI Kabupaten Blitar ini juga ikut mendaftar sebagai Calon Bupati Blitar. Pria bertubuh dempal itu merasa terpanggil untuk ikut membawa perubahan dan perbaikan untuk Kabupaten Blitar. Sehingga dirinya ingin maju sebagai Calon Bupati Blitar.

    3. Supriarno, Pengacara kawakan ini menjadi tokoh ke 3 yang ikut mengambil formulir pendaftaran Calon Bupati Blitar di PDIP. Priarno sapaan akrabnya ingin membangun Kabupaten Blitar yang lebih baik lagi.

    4. Aryo Dimas, tokoh pemudanya asal Selopuro Kabupaten Blitar menjadi tokoh ke 4 yang ikut membangun Kabupaten Blitar menjadi lebih baik.

    5. Dipo Wibowo, Crazy Rich asal Panggungrejo Kabupaten Blitar ini merupakan tokoh ke 5 yang ikut mengambil formulir pendaftaran calon bupati di PDIP Kabupaten Blitar. Pengusaha sekaligus kontraktor ini ingin kembali ke Blitar dan membangun infrastruktur serta pendidikan yang lebih baik lagi di Bumi Penataran.

    6. Sulistiono, atau yang akrab disapa Kelik menjadi tokoh ke 6 yang mendaftar sebagai Calon Bupati Blitar di PDIP. Ketua PAC Wlingi sekaligus anggota DPRD Kabupaten Blitar itu bertekad untuk maju sebagai Calon Bupati Blitar. Alasannya tentu Kelik ingin membawa Kabupaten Blitar ke arah yang lebih baik.

    Kini PDIP Kabupaten Blitar masih menunggu enam tokoh tersebut mengembalikan formulir pendaftarannya.

    “Belum ada yang mengembalikan terakhir nanti tanggal 16,” tutupnya. [owi/beq]

  • Maju Jadi Cakada Independen Kota Mojokerto, Catat Syaratnya

    Maju Jadi Cakada Independen Kota Mojokerto, Catat Syaratnya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto segera membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Tidak hanya untuk calon dari partai politik, KPU juga membuka kesempatan untuk calon kepala daerah (cakada) jalur independen atau perseorangan.

    Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin maju menjadi Cakada dari jalur independen. Syarat tersebut yaitu mendapat dukungan minimal 10.463 suara. Selain itu, suara tersebar minimal di dua kecamatan.

    Komisioner KPU Kota Mojokerto Tri Widya Kartikasari menyampaikan, pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Kota Mojokerto 2024, tidak hanya untuk calon melalui jalur partai politik, namun juga siapa saja melalui jalur independen. Pendaftaran calon dukungan jalur independen dibuka mulai awal Mei hingga pertengahan Agustus 2024.

    “Sesuai PKPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota, pemenuhan persyaratan dukungan Pasangan Calon Perseorangan dibuka mulai 5 Mei sampai 19 Agustus,” ungkapnya, Sabtu (4/5/2024).

    Setiap paslon yang akan terlibat dalam pertarungan melalui jalur independen harus mendapat dukungan masyarakat. Sesuai keputusan KPU Kota Mojokerto nomor 124 tahun 2024, syarat minimal dukungan yang harus dipenuhi Paslon Perseorangan Wali kota dan Wakil Wali kota Mojokerto sebanyak 10.463 dukungan dan tersebar minimal di dua kecamatan.

    Angka tersebut merupakan 10 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Mojokerto pada Pemilu 2024 yakni sebanyak 104,629 pemilih. Dalam proses tersebut, KPU Kota Mojokerto juga membuka tahap perbaikan dan penyerahan perbaikan dokumen syarat dukungan oleh paslon perseorangan pada tanggal 1 – 7 Juli 2024.

    “Kalau syarat dukungan Paslon Perseorangan terpenuhi, maka bisa melakukan Pendaftaran Calon yang akan dibuka 27 – 29 Agustus 2024 bersamaan dengan Paslon yang didukung oleh parpol atau gabungan parpol. Bagi para paslon jalun independen, KPU Kota Mojokerto juga membuka layanan helpdesk atau konsultasi untuk pencalonan di Ruang Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Mojokerto,” tegasnya. [tin/beq]

  • Dua Partai Blak-blakan Berkoalisi di Pilkada Bojonegoro

    Dua Partai Blak-blakan Berkoalisi di Pilkada Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dua partai mencuri start dan telah secara blak-blakan menyatakan membangun koalisi untuk menghadapi Pilkada Bojonegoro 2024 pada November nanti. Dua partai tersebut adalah Partai Gerindra dan Partai Golkar.

    Ketua DPC Partai Gerindra Bojonegoro, Sahudi mengungkapkan, pihaknya sejak awal intens membangun komunikasi dengan DPD Partai Golkar. Komunikasi yang dibangun tentu dalam pemenangan Pemilihan Bupati (Pilbup) Bojonegoro.

    “Sampai dengan saat ini kita (Gerindra Bojonegoro) telah intens berkomunikasi dan kita pastikan akan berkoalisi dengan DPD Golkar Bojonegoro,” ujar Sahudi, Jumat (3/5/2024).

    Kesepakatan kedua partai itu juga terkait kader yang akan diusung. Partai Gerindra dengan Partai Golkar sepakat mendukung kader terbaiknya untuk ikut serta memperebutkan kursi Bupati Bojonegoro periode 2024-2029.

    Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Mitro’atin juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, Partai Gerindra telah berkomunikasi secara intens dengannya untuk mengusung kader terbaiknya di Pilkada 2024 nanti.

    “Nggeh (benar) mas, kita inten komunikasi (dengan Partai Gerindra). Tunggu nggeh kalau Golkar nunggu hasil survei dari DPP,” ujar Mitro’atin.

    Ketua DPD Golkar Bojonegoro Mitro’atin.

    Namun saat disinggung perihal siapa yang bakal diusung di Pilkada Bojonegoro, kedua petinggi partai di Kota Migas (sebutan lain Bojonegoro) itu enggan bicara. Yang pasti, mereka akan mengusung kader terbaiknya.

    Sementara diketahui, sesuai Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, syarat mencalonkan bupati minimal 20 persen dari jumlah kursi di DPRD. Jumlah kursi DPRD Bojonegoro sendiri sebanyak 50 kursi.

    Partai politik yang belum memenuhi 20 persen dari jumlah kursi di DPRD maka harus berkoalisi. Sementara hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024, jumlah kursi Partai Gerindra sebanyak 8 kursi dan Partai Golkar mendapat 5 kursi.

    Sehingga, koalisi dua partai politik tersebut sudah mencukupi jumlah 20 persen dari jumlah kursi DPRD untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro.

    Sementara diketahui, tahapan Pilkada Bojonegoro tahun 2024 saat ini masih berada di tahapan sosialisasi. Selanjutnya, pendaftaran pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024 mendatang. [lus/beq]

  • Survei Pilkada Jember: Pertarungan Ketat Hendy Vs Fawait

    Survei Pilkada Jember: Pertarungan Ketat Hendy Vs Fawait

    Jember (beritajatim.com) – Pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menghadirkan pertarungan ketat antara Muhammad Fawait, kandidat bupati asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dengan kandidat petahana Hendy Siswanto.

    Ini setidaknya terbaca dari hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada 18-26 April 2024. Dari seribu orang responden, tingkat elektabilitas Fawait mencapai 38,7 persen dan Hendy 31,5 persen.

    Persaingan antara Hendy dengan Fawait sudah terjadi sejak setahun belakangan. Menurut survei ARCI, pada Maret 2023, elektabilitas Fawait 26,9 persen, Hendy 25,5 persen.

    Hendy unggul dalam survei pada Agustus sebesar 30,7 persen dan Fawait 28,8 persen. “Pak Hendy mengalami kenaikan signifikan pada periode Agustus 2023, karena tingkat kepuasan terhadap infrastruktur luar biasa,” kata Direktur ARCI Baihaqi Siradj, ditulis Sabtu (4/5/2024).

    Fawait kembali unggul dalam survei pada Januari 2024 sebesar 32,9 persen, dan elektabilitas Hendy turun menjadi 29,6 persen. “Haji Hendy mengalami penurunan, karena di lapangan, banyak ketidakpuasan terhadap pelayanan publik dan pendidikan,” kata Baihaqi.

    Mantan bupati Faida menguntit Hendy dan Fawait. Setelah memperoleh dukungan 10,2 persen pada Maret 2023, sedikit demi sedikit elektabilitasnya naik menjadi 11,5 persen (Agustus 2023), 13,7 persen (Januari 2024), dan 15,6 persen (April 2024).

    “Tingkat kepuasan pada zaman pemerintahan Faida dengan Hendy sebenarnya tidak terlalu jauh. Jadi dianggap sama saja. Angka kenaikan elektabilitas Faida tidak terlalu signifikan dari Maret 2023 ke Agusrus 2023,” kata Baihaqi.

    Elektabilitasnya meningkat 2,2 persen pada Januari 2024 setelah Faida berkampanye pada pemilihan umum. Ia mencalonkan diri menjadi legislator DPR RI dari Partai Perindo. “Dia tidak terpiih, tapi gencar sehingga terbaca oleh masyarakat,” kata Baihaqi.

    Elektabilitas Faida kembali naik pada April 2024 karena sudah mulai berkampanye untuk ikut pilkada pada 27 November 2024.

    Kendati demikian, Baihaqi menegaskan, tidak ada pengaruh pemilihan presiden terhadap pilihan saat pilkada Jember. “Karena ketokohan calon di wilayah masing-masing,” katanya.

    Dari kelompok pemilih, menurut Baihaqi, Fawait lebih banyak dipilih perempuan. “Ibu-ibu lebih suka sosok Fawait. Tingkat kemantapan pemilih Fawait lebih tinggi, karena yang digarap adalah kaum perempuan,” kata Baihaqi.

    Ini berbeda dengan Hendy yang lebih banyak dipilih pelaku usaha mikro kecil menengah. Dia disukai karena program kerjanya. Sementara Faida lebih disukai masyarakat kecil di tingkat desa.

    Sementara untuk posisi calon wakil bupati, Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang saat ini menjabat wakil bupati mendampingi Hendy masih yang terkuat, dengan elektabilitas 30,2 persen. Elektabilitas Abdul Muqiet Arief yang pernah menjadi wabup mendampingi Faida pada 2016-2021 mencapai 21 persen.

    Sementara artis Anang Hermansyah yang sempat mencuat sebagai nama cawabup mendampingi Fawait memperoleh 10.8 persen. Sejumlah nama lain yang muncul sebagai kandidat wabup adalah Ketua Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi (8,2 persen) dan Ketua PPP Jember Madini Farouq (6,1 persen).

    Berdasarkan survei tersebut, Baihaqi mengatakan, belum ada kandidat bupati dan wakil bupati yang aman alias bakal menang. “Kalau seseorang pada posisi elektabilitas 50 persen atau bahkan 60 persen, ini baru bisa disebut sedikit aman. Pada Pilkada DKI 2017, elektabilitas Ahok ada pada angka 65 persen. Itu pun masih dikalahkan Anies Baswedan,” kata Baihaqi. [wir]

  • Ini Sosok Tunggal yang Diusung Partai Nasdem di Pilbup Mojokerto

    Ini Sosok Tunggal yang Diusung Partai Nasdem di Pilbup Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto, Suwandy Firdaus menyatakan, jika pihaknya hanya mengusung calon tunggal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebagai Calon Bupati Mojokerto.

    Calon tersebut yakni Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra.

    “Sebelum Pemilu 2024 atau dua tahun lalu, kami sudah mempunyai wacana dan berkomitmen untuk mengusung Gus Barra (sapaan akrab Muhammad Al Barra) sebagai calon tunggal,” ungkapnya.

    Gus Barra (sapaan akrab, red) melakukan pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati Mojokerto 2024 di kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto, Jalan Wijaya Kusuma, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada, Jumat (3/5/2024) kemarin. Menurutnya, pendaftaran tersebut hanya sebatas seremonial saja.

    “Sejak awal sebelum partai-partai lain mengusung Gus Barra, Partai Nasdem sudah memutuskan bahwa akan mencalonkan Gus Barra sebagai Bakal Calon Bupati Mojokerto di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2024. Setelah Gus Barra mendaftar habis ini akan kami tutup, namun jika ingin mendaftar wakil, kami tetap membuka,” katanya.

    Selain itu, pemilihan putra Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Kyai Asep Saifuddin Chalim ini merupakan keputusan partai yang terbaik. Karena lanjut Suwandy, Partai Nasdem ingin mewujudkan visi misi Gus Barra mewujudkan Kabupaten Mojokerto, maju, adil dan makmur.

    “Kami optimis memenangkan Gus Barra pada Pilkada Mojokerto 2024, karena kami memiliki kekuatan di masing-masing dapil (daerah pemilihan) untuk memenangkan Gus Barra,” tegasnya.

    Sementara itu, Muhammad Al Barra menegaskan, jika ia sudah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati Mojokerto 2024 ke DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto. Yakni syarat-syarat pendaftaran seperti ijazah, dan beberapa syarat lain.

    “Sejauh ini saya sudah menyerahkan berkas pendaftaran ke PDIP, Nasdem, PAN, PKB dan beberapa partai lainnya. Nanti ketika saya diberi amanat akan bertekad membangun pusat pemerintahan di Kabupaten Mojokerto, karena sebelumnya pusat pemerintahan tidak terletak di wilayah Kabupaten Mojokerto,” tegasnya.

    Orang nomor dua di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto tersebut juga mengungkapkan jika nantinya terpilih menjadi Bupati Mojokerto akan memperbaiki Mojokerto menuju yang lebih baik. Terutama pada bidang infrastruktur yang bukan hanya terpaku pada pembangunan jalan saja nantinya.

    Perlu diketahui, DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto mulai membuka Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto mulai tanggal 1 sampai dengan 7 Mei 2024. Pendaftaran dibuka di Kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto Jalan Wijaya Kusuma No 08, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. [tin/ted]

  • 6 Tokoh Bojonegoro Mulai Pasang Baliho Jelang Pilkada 2024, Siapa Saja?

    6 Tokoh Bojonegoro Mulai Pasang Baliho Jelang Pilkada 2024, Siapa Saja?

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024 sejumlah sosok mulai pasarkan diri kepada masyarakat. Sedikitnya ada 6 sosok yang secara kuantitas dipamerkan secara visual di titik-titik strategis wilayah Bojonegoro.

    Keenamnya yakni, mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu’awanah, Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro Nurul Azizah, mantan Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, Kades Campurejo Kabupaten Bojonegoro Edi Sampurno.

    Kemudian, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mliwis Putih Bambang Laras Muji (Bimbing), dan Setyo Wahono yang menjabat Wakil Komisaris Utama PT Samator Gas atau Adik Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

    Bahkan, narasi secara vulgar yang dicetak dalam banner dan dipasang dalam ruang publik sebagai calon Bupati Bojonegoro 2024 ialah Edi Sampurno, Bambang Laras Muji, dan Anna Mu’awanah.

    Sementara sosok lainnya, masih menjadi perbincangan masyarakat. Namun, ketiga sosok yang telah menebar baliho hingga stiker dengan berbagai narasi, yakni Nurul Azizah, dan Budi Irawanto.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Fatkhur Rohman mengungkapkan, terkini tahapan Pilkada Bojonegoro 2024 memang telah dimulai, tetapi belum memasuki tahapan pendaftaran hingga pencalonan para kandidat calon.

    “Tahapannya masih awal. Belum pendaftaran apalagi penetapan calon kontestan,” ungkap Fatkhur Rohman, Jumat (3/5/2024).

    Pria asal Kabupaten Gresik itu menjelaskan, siapa pun atau pihak mana pun boleh menampangkan atau memasarkan sosok yang diakui telah pantas menjadi seorang pemimpin atau kepala daerah, dan masing dalam rangka sosialisasi.

    “Itu dalam rangka sosialisasi. Bukan atau belum kampanye,” terang pria yang menjadi Ketua KPU Bojonegoro sejak 2019 tersebut.

    Sehingga, lanjut pria yang sudah menjabat komisioner dua periode itu, saat ini KPU Bojonegoro belum berwenang terkait pemasaran sosok-sosok yang akan bertarung di Pilkada Bojonegoro yang akan digelar pada bulan November 2024 mendatang.

    “Kami belum memiliki otoritas sama sekali terkait aktivitas sosialiasi itu. Belum bisa tahu-menahu apalagi campur tangan,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, berdasarkan yang dikutip dari Instagram resmi KPU Bojonegoro, pendaftaran pasangan calon Bupati dan calon wakil bupati akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.

    Selanjutnya, pelaksanaan kampanye dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024 mendatang. Dan, pemungutan suara atau coblosan akan berlangsung pada 27 November 2024. [lus/ted]

  • Nasdem dan Golkar Magetan Kompak Koalisi, Siapa Diusung dalam Pilkada?

    Nasdem dan Golkar Magetan Kompak Koalisi, Siapa Diusung dalam Pilkada?

    Magetan (beritajatim.com) – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Magetan dan Partai Golongan Karya (Golkar) Magetan kompak berkoalisi untuk mengusung calon bupati dan calon wakil bupati dalam Pilkada 2024. Meski belum ada nama muncul untuk diusung, kedua partai tersebut mempersyaratkan calon pemimpin yang benar-benar diinginkan warga Magetan.

    Ketua DPC Partai Golongan Karya Magetan Zakaria mengatakan, dia siap menjalin komunikasi agar mencari jago yang terbaik. Golkar dan Nasdem agar merasa sukses dan dihargai.

    ‘’Kami dan saudara kami Nasdem, siap mencari jago yang terbaik untuk persiapan Pilkada 2024. Untuk nama koalisi belum ada namanya ya. Dan belum ada partai lain yang nanti merapat. Namun, kami terbuka bagi siapa saja yang mau merapat ke kami nanti ya,’’ kata Zakaria saat hadir dalam pertemuan dengan Nasdem di Restoran Harmadha Joglo, Jumat (3/4/2024) malam.

    ‘’Jelasnya, untuk nama yang mungkin sudah jadi desas-desus, kami belum bisa pastikan ya. Masih ada komunikasi lebih lanjut. Nanti hasilnya akan kami sampaikan jika sudah selesai dan muncul nama yang kami anggap tepat,’’ kata Zakaria.

    Sementara, Ketua DPD Partai Nasional Demokrat Magetan Gaguk Arief Sujatmiko mengatakan, momen pilkada jadi momen penting. Pemilihan calon pemimpin Magetan tentu jadi sesuatu yang serius.

    ‘’Tentunya, kami betul-betul seleksi, cari tahu kapasitas dan kapabilitas. Koalisi dengan Partai Golkar yang berpengalaman ini nantinya bisa memilih dan mengusung calon Bupati yang dipilih rakyat Magetan,’’ kata Gaguk.

    ‘’Kami masih fokus dalam pembicaraan terkait koalisi. Belum ada nama muncul, dan diketahui, jika di Magetan ini gak ada parpol yang bisa mengusung Cabup Cawabup sendiri. Manya harus berkoalisi,’’ lanjutnya .

    Meski nama yang diusung belum muncul, Gaguk membeberkan kriteria cabup cawabup yang hendak diusung. Yakni, sosok yang paling diinginkan masyarakat Magetan. ‘’Ini kami cari pemimpin untuk Magetan yang tentunya tahu dan paham persoalan di Magetan. Bukan Jakarta, bukan mana-mana. Hasilnya nanti kami diskusikan dan nantinya akan kami sampaikan kalau sudah ada,’’ pungkas Gaguk. [fiq/ian]

  • Jumlah Kursi Partai Politik di DPRD Kabupaten Tulungagung 2024

    Jumlah Kursi Partai Politik di DPRD Kabupaten Tulungagung 2024

    Tulungagung (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi partai politik dan anggota DPRD Tulungagung, hasil Pemilu 2024. Penetapan ini dilakukan setelah ada keputusan dari MK. Tidak ada sengketa hasil pemilu dalam proses tersebut.

    Ketua KPU Tulungagung, Mohammad Lutfi Burhani mengatakan penetapan ini dilakukan setelah ada putusan dari MK. Mulai dari proses penghitungan suara hingga rekapitulasi perolehan suara tidak ada sengketa yang diajukan oleh partai politik.

    “Malam ini kita menetapkan perolehan kursi tiap partai serta nama anggota DPRD periode selanjutnya,” ujarnya.

    Dari total 18 partai politik peserta pemilu, sebanyak 8 partai memiliki perwakilan di DPRD Tulungagung. Kedelapan partai tersebut adalah PDIP, PKB, Golkar, Nasdem, Gerindra, Hanura, PAN, dan PPP.

    PDIP menjadi pemenang dalam pemilu ini dengan raihan 12 kursi. “Penetapan ini menjadi dasar untuk mengusung calon dalam Pilkada nanti,” tuturnya,

    Setelah penetapan ini, mereka tinggal menunggu jadwal pelatikan. Sesuai jadwal pelantikan akan digelar pada bulan Agustus mendatang. Namun KPU masih menunggu intruksi serta juknis terkait pelantikan ini.

    “Informasinya nanti akan kita umumkan terkait jadwal pelantikan dan lainnya, ini masih menunggu dari pusat,” pungkasnya. [nm/but]