Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 10 korban longsor di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, berhasil ditemukan setelah proses evakuasi intensif selama dua hari. Enam di antaranya merupakan penumpang mobil minibus yang terseret material longsor.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menyampaikan bahwa bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (3/4/2025), saat dua kendaraan melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu. Operasi SAR sempat dihentikan sementara akibat cuaca buruk.
“Kita laksanakan evakuasi selama dua hari, kemarin cuaca tidak mendukung sehingga operasi SAR kemarin kita tutup,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).
Pada hari kedua evakuasi, tim SAR berhasil mengevakuasi tiga korban dari kendaraan pertama jenis pikap. Jenazah korban pertama ditemukan sekitar pukul 09.25 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet, yang menjadi posko DVI Tim Dokkes Polda Jatim.
“Sudah diidentifikasi dan dihadirkan keluarga korban, selanjutnya proses pemakaman sedang berlangsung. Untuk kendaraan kedua yakni kendaraan jenis minibus, proses evakuasi juga sudah selesai kurang lebih pukul 11.00 WIB. Terdapat 7 korban, 1 korban sudah dievakuasi kemarin,” jelasnya.
Enam korban dari kendaraan minibus kemudian dibawa ke RS Batu, yang juga ditetapkan sebagai posko DVI. Dengan demikian, seluruh korban longsor yang berjumlah 10 orang berhasil dievakuasi.
Meski seluruh korban telah ditemukan, proses pembersihan material longsor di jalur alternatif penghubung Mojokerto – Batu belum dilakukan. Longsor yang terjadi menyebabkan jalur tertutup oleh tanah dan pohon tumbang, sehingga akses ditutup sementara untuk umum.
Sebelumnya, satu korban dari minibus atas nama Masjid Zatmo Setio (31), warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, berhasil ditemukan pada hari pertama evakuasi, Kamis petang. [tin/beq]
