Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mengubah skema lelang wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) dari sebelumnya bertahap menjadi serentak mulai tahun ini.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan hal itu dilakukan demi mengejar target produksi minyak siap jual setidaknya 900.000 barel per hari (bph) pada 2029. Oleh karena itu, dia mengatakan 75 WK migas siap dijajakan mulai Oktober 2025 mendatang.
“Kalau dibuat bertahap seperti itu, ya ini target untuk peningkatan lifting itu kan tidak akan tercapai. Jadi ya kita memiliki wilayah yang akan kita tawarkan 75 seperti di toko. Jadi kita pajang saja semua,” ujarnya di Kompleks Parlemen Jakarta, dikutip Jumat (5/9/2025).
Skema lelang serempak itu akan dilakukan untuk seterusnya. Artinya, ke depan mekanisme lelang bertahap tidak akan diimplementasikan lagi.
“Nanti jika ada badan usaha yang berminat, ‘saya mau di blok ini, di blok ini, di blok ini’, nanti berdasarkan badan usaha, mereka tertarik dua atau tiga, ya itu yang kita kompetisikan. Jadi polanya kami ubah,” kata Yuliot.
Berdasarkan catatan Bisnis, pada awalnya Kementerian ESDM bakal melelang sekitar 74 WK secara bertahap hingga 2028 atau selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jumlah tersebut meningkat dari target sebelumnya, yakni 60 WK.
Yuliot pun memberi kesempatan selebar-lebarnya kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang berminat menambah WK baru. Di satu sisi, Yuliot memberi sinyal akan ada KKKS kelas kakap yang telah memiliki pengalaman di banyak negara, ikut lelang tersebut.
Adapun perubahan skema lelang WK migas menjadi serentak itu seiring dengan penunjukan Laode Sulaeman sebagai Dirjen Migas Kementerian ESDM yang baru.
Dalam pelantikannya pekan lalu, Laode menuturkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memerintahkan dirinya untuk mengutamakan upaya menjaga dan meningkatkan lifting migas dan menyelesaikan proses lelang sejumlah lapangan migas.
“Kami implementasikan secara teknis, apa yang beliau sampaikan kan garis besarnya, nah kami implementasikan secara teknis. Tadi lifting kita jaga, kemudian lapangan-lapangan yang harus dilelang itu segerakan, itu dua itu tadi,” ucapnya, Jumat (29/8/2025).
