TRIBUNJATENG.COM – Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN agar terus berperan aktif dalam membantu UMKM Indonesia.
Ia menyebut UMKM dan BUMN adalah dua tulang punggung perekonomian Indonesia.
Sehingga BUMN tidak hanya berfokus pada pertumbuhan korporasi saja.
“Kementerian BUMN memiliki peran besar dalam membantu memajukan UMKM di Indonesia.”
“Kami terus mendorong UMKM untuk berkembang melalui berbagai program dan kerja sama dengan lembaga lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Melalui Rumah BUMN, dengan memberikan kesempatan berpartisipasi, pihaknya berupaya membantu para pengusaha lokal agar lebih siap bersaing di pasar internasional melalui pembinaan yang lebih baik dan akses pasar yang lebih luas.
Keberhasilan UMKM binaan BUMN ini adalah cerminan nyata dari kontribusi besar BUMN terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Para UMKM binaan BUMN ini ikut menunjukan hasil karya mereka di Inacraft 2025.
Di sini, pengunjung bisa menyaksikan langsung produk kreatif unggulan dari UMKM Indonesia yang siap bersaing di pasar global.
Melalui booth Rumah BUMN di Inacraft, 14 BUMN berpartisipasi, melibatkan 52 UMKM binaan dari berbagai kategori, seperti fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris, serta menghadirkan 149 jenis produk unggulan yang siap menembus pasar internasional.
Booth Rumah BUMN juga menjadi tempat menarik bagi pengunjung untuk berbicara langsung dengan pengrajin, mengetahui proses pembuatan produk, dan membeli produk langsung dari pengusaha lokal.
Selain produk-produk dari UMKM binaan, agenda utama yang diusung adalah engagement langsung dengan pengunjung.
Di Inacraft 2025, Rumah BUMN juga menghadirkan berbagai Mini Event yang menarik.
Setiap harinya, pengunjung dapat menikmati serangkaian kegiatan interaktif, seperti workshop dan demonstrasi produk dari berbagai BUMN yang berpartisipasi.
Tema yang diangkat beragam, mulai dari batik Lasem oleh Semen Indonesia, merajut tas bersama Perumnas, ecoprint pada media kain oleh PTPN IV, hingga patchwork tissue pouch dengan Bank BTN.
Aktivitas tersebut memberikan pengalaman langsung bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan pengrajin, mempelajari proses pembuatan produk, dan membeli produk langsung dari pengusaha lokal. (*)
