Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Erdogan dan Trump Teleponan Bahas Ukraina-Suriah – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Erdogan dan Trump Teleponan Bahas Ukraina-Suriah

Erdogan dan Trump Teleponan Bahas Ukraina-Suriah

Ankara

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara via telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (16/3) waktu setempat. Percakapan telepon keduanya membahas soal perang Rusia-Ukraina hingga upaya memulihkan stabilitas di Suriah.

Kantor kepresidenan Turki dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (17/3/2025), mengungkapkan bahwa Erdogan memberitahu Trump jika Ankara mendukung “inisiatif yang tegas dan langsung” untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

Disebutkan juga bahwa Turki akan terus berjuang untuk “perdamaian yang adil dan abadi”.

Dalam percakapan telepon itu, menurut kantor kepresidenan Turki, Erdogan dan Trump juga membahas soal Suriah yang sedang berupaya memulihkan stabilitas di bawah pemerintahan baru, usai lengsernya rezim mantan Presiden Bashar al-Assad.

“Pentingnya kontribusi bersama untuk pencabutan sanksi terhadap Suriah guna memulihkan stabilitas, membuat pemerintahan baru berfungsi dan mendukung normalisasi,” sebut kantor kepresidenan Turki soal pembahasan antara kedua kepala negara.

Lebih lanjut disebutkan bahwa terwujudnya hal-hal tersebut di atas akan memungkinkan warga-warga Suriah yang mengungsi untuk kembali ke negara mereka.

Tidak hanya itu, menurut kantor kepresidenan Turki, Ankara juga mengharapkan langkah-langkah dari AS terkait perang melawan terorisme, dengan mempertimbangkan kepentingan Turki.

Dalam pertempuran melawan kelompok radikal Islamic State (ISIS) di Suriah, AS bersekutu dengan milisi Kurdi Suriah yang dianggap kelompok teroris oleh Turki. Otoritas Ankara telah mengkritik keras aliansi Washington itu sebagai pengkhianatan terhadap sekutu NATO.

Erdogan juga mengatakan perlu untuk mengakhiri sanksi-sanksi terhadap Ankara, menyelesaikan proses pengadaan jet tempur F-16 dan mengizinkan Turki berpartisipasi kembali dalam program jet siluman F-35 untuk mengembangkan kerja sama industri pertahanan kedua negara.

AS menjatuhkan sanksi terhadap Turki dan menarik negara itu dari program jet siluman F-35 pada tahun 2019, setelah Ankara membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia di masa lalu.

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Merangkum Semua Peristiwa