Bangkalan (beritajatim.com) – Empat warga Desa Pakaan Laok, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan, menjadi korban dalam peristiwa longsor yang terjadi pada Minggu (13/4/2025). Insiden ini diduga kuat akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam sebelumnya, menyebabkan tebing di dekat permukiman warga tak mampu menahan beban tanah yang jenuh air.
Wakil Bupati Bangkalan, Fauzan Jakfar, menyampaikan bahwa saat ini dua dari empat korban telah dipulangkan ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan. “Yang satu di Puskesmas Galis yang satunya lebih parah dirujuk ke RSUD Syamrabu. Sedangkan dua korban luka ringan sudah dibawa pulang,” ujarnya.
Korban yang masih dirawat di Puskesmas Galis mengalami luka sedang, sementara satu korban lain yang dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan mengalami luka lebih serius.
Menurut Fauzan, longsor terjadi di lokasi yang cukup dekat dengan pemukiman warga. Tebing yang longsor sebenarnya telah dilengkapi dengan tembok pembatas, namun tidak cukup kuat untuk menahan tekanan tanah yang mengalami pergeseran.
“Akibatnya saat warga melintas tanah itu longsor dan mengenai warga yang baru pulang dari hajatan,” imbuhnya.
Pemerintah setempat kini tengah melakukan koordinasi dengan aparat desa dan petugas terkait untuk membersihkan material longsoran serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan.
“Kalau memang berpotensi longsor lagi dan membahayakan warga, maka warga yang di sekitar lokasi akan kami evakuasi,” pungkas Fauzan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan perlunya mitigasi bencana secara lebih intensif, terutama di wilayah dengan kontur tanah dan struktur tebing yang rawan longsor saat musim hujan tiba. [sar/suf]
